Ngamuk di Warkop, Pria Pendatang Hantam Warga Bekasi Pakai Linggis
A
A
A
BEKASI - Seorang pria tak dikenal menganiaya warga Bekasi bernama Ferry (33) di Jalan Pulo Sirih I, Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (20/5/2019) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya Fery menderita luka bacokan dari sebuah linggis di sekujur tubuh.
Korban yang terkapar bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Kejadian begitu cepat, saya tidak kenal dengan pelaku yang berjumlah dua orang. Tapi logat mereka seperti orang Timur membawa senjata linggis,” kata Ferry kepada wartawan.
Ferry menceritakan, peristiwa itu bermula saat dirinya tengah minum kopi di sebuah warung di lokasi kejadian. Tiba–tiba seorang pria menghampiri warung kopi (warkop) tersebut dengan menutup muka menggunakan masker sambil melihat kiri dan kanan. Lantaran mencurigakan, warga kemudian menanyakan maksud tujuan orang itu. Akan tetapi pria itu malah marah dan membentak warga.
”Terus saya tegor aja langsung ‘Bang, jangan kayak gitu’. Terus dia nanya 'Kenapa? Kenapa? Suka-suka saya dong," kata Ferry menirukan ucapan pelaku.
Perdebatan pun terjadi antara pria itu dengan Ferry. Kesal, pria itu langsung mendorong Ferry. Ferry pun berusaha membela diri hingga terjadi adu jotos. Pria yang mengaku sedang mencari adiknya itu pun kalah dan sempat meminta maaf kepada Ferry. ”Senjata linggis pelaku yang terjatuh saya sembunyikan saat perkelahian itu berlangsung,” ucap Ferry.
Tak lama, pria itu mengaku hendak mencari kunci sepeda motornya yang hilang. Kemudian menelepon seorang temannya. Dan setelah bertemu dengan adiknya, mereka langsung pergi. Tak lama kemudian, seseorang datang sambil berteriak-teriak. Pria yang baru datang itu membentak seisi warung kopi. Ia meminta linggis temannya dikembalikan.
”Akhirnya linggisnya saya taruh di atas meja. Dia teriak-teriak gitu lebih kenceng, di situ tuh ada barang-barang di lempar-lemparin sama dia. Begitu dia lihat linggis, beliau langsung kejar saya lagi, otomatis saya lari,” ujarnya.
Pelaku selanjutnya menghantam Ferry berkali-kali dengan linggis. Ferry pun mengalami luka lebam di tangan sebelah kiri, punggung, kepala, dan dada. Selain menggunakan linggis, Ferry menyebut pelaku membawa besi tinju.
Saat sudah tersudutkan, pelaku berteriak minta tolong. Warga sekitar langsung meleraikan pertikaian tersebut. Warga yang geram dengan aksi orang tak dikenal tersebut langsung menelepon polisi. Ketika polisi datang, pelaku sudah keburu kabur. Adapun ciri–ciri pelaku usianya sekitar 38-41 dengan logat orang Timur dan berkulit hitam.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, petugas masih melakukan pengembangan dengan meminta keterangan korban dan saksi. ”Kita masih buru keberadaan dua pelaku tersebut,” katanya singkat.
Korban yang terkapar bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Kejadian begitu cepat, saya tidak kenal dengan pelaku yang berjumlah dua orang. Tapi logat mereka seperti orang Timur membawa senjata linggis,” kata Ferry kepada wartawan.
Ferry menceritakan, peristiwa itu bermula saat dirinya tengah minum kopi di sebuah warung di lokasi kejadian. Tiba–tiba seorang pria menghampiri warung kopi (warkop) tersebut dengan menutup muka menggunakan masker sambil melihat kiri dan kanan. Lantaran mencurigakan, warga kemudian menanyakan maksud tujuan orang itu. Akan tetapi pria itu malah marah dan membentak warga.
”Terus saya tegor aja langsung ‘Bang, jangan kayak gitu’. Terus dia nanya 'Kenapa? Kenapa? Suka-suka saya dong," kata Ferry menirukan ucapan pelaku.
Perdebatan pun terjadi antara pria itu dengan Ferry. Kesal, pria itu langsung mendorong Ferry. Ferry pun berusaha membela diri hingga terjadi adu jotos. Pria yang mengaku sedang mencari adiknya itu pun kalah dan sempat meminta maaf kepada Ferry. ”Senjata linggis pelaku yang terjatuh saya sembunyikan saat perkelahian itu berlangsung,” ucap Ferry.
Tak lama, pria itu mengaku hendak mencari kunci sepeda motornya yang hilang. Kemudian menelepon seorang temannya. Dan setelah bertemu dengan adiknya, mereka langsung pergi. Tak lama kemudian, seseorang datang sambil berteriak-teriak. Pria yang baru datang itu membentak seisi warung kopi. Ia meminta linggis temannya dikembalikan.
”Akhirnya linggisnya saya taruh di atas meja. Dia teriak-teriak gitu lebih kenceng, di situ tuh ada barang-barang di lempar-lemparin sama dia. Begitu dia lihat linggis, beliau langsung kejar saya lagi, otomatis saya lari,” ujarnya.
Pelaku selanjutnya menghantam Ferry berkali-kali dengan linggis. Ferry pun mengalami luka lebam di tangan sebelah kiri, punggung, kepala, dan dada. Selain menggunakan linggis, Ferry menyebut pelaku membawa besi tinju.
Saat sudah tersudutkan, pelaku berteriak minta tolong. Warga sekitar langsung meleraikan pertikaian tersebut. Warga yang geram dengan aksi orang tak dikenal tersebut langsung menelepon polisi. Ketika polisi datang, pelaku sudah keburu kabur. Adapun ciri–ciri pelaku usianya sekitar 38-41 dengan logat orang Timur dan berkulit hitam.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, petugas masih melakukan pengembangan dengan meminta keterangan korban dan saksi. ”Kita masih buru keberadaan dua pelaku tersebut,” katanya singkat.
(thm)