Siap Jihad Konstitusional, Menantu HRS: Ramadhan juga Bulan Penuh Berjuang

Jum'at, 10 Mei 2019 - 15:50 WIB
Siap Jihad Konstitusional,...
Siap Jihad Konstitusional, Menantu HRS: Ramadhan juga Bulan Penuh Berjuang
A A A
JAKARTA - Massa pengunjuk rasa siang ini memadati depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, guna menyampaikan aspirasi terkait dugaan kecurangan Pemilu 2019. Salah satu orator yang tampil adalah menantu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), yakni Habib Muhammad Hanif Al-Attas.

Dalam orasinya Hanif menyampaikan bahwa massa yang mendatangi Bawaslu siap untuk jihad konstitusional. Menurut dia, bulan Ramadhan bukan hanya untuk berpuasa dan ibadah lainnya, tapi juga bulan penuh berjuang. Ia mencontohkan perang badar pada zaman Nabi Muhammad dahulu.

"Ibadah bukan cuma salat, baca Alquran, dan lain-lain. Kita harus puasa dan lain-lain, tapi jangan lupa ibadah besar (adalah) jihad konstitusional. Siap jihad konstitusional yang tegakkan keadilan di bulan Ramadhan? Takbir!," ujar Hanif saat berorasi di depan Gedung Bawaslu, Jumat (10/5/2019).

Hanif membeberkan, tujuan kedatangannya bersama massa lain untuk mengawal Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu dan DKPP.

"Kita datang ke Bawaslu untuk mengawal BPN, karena sudah terjadi indikasi kecurangan, betul? kita ini umat Islam taat hukum," tegasnya. (Baca juga: Ratusan Massa Mulai Memadati Depan Gedung Bawaslu)

"Berdasarkan rekomendasi Itjima Ulama, kita minta diproses indikasi terstruktur, sistematis dan masif sehingga menurut UU yang ada, manakala (ada kecurangan) terstruktur, sistematis dan masif masih terjadi, maka paslon harus didiskualifikasi," sambungnya.

Selain itu, Hanif juga berharap kepada massa yang hadir agar bersikap damai dan berhati-hati dalam berorasi dan bernyanyi. Hal ini untuk menghindari provokasi dan membuat kericuhan.

"Yang perlu kita sama-sama ketahui siang ini, aksi kita aksi damai, setuju?. Makanya saya ingatkan, hati-hati, nyanyi hati-hati, hati-hati provokasi. Sebelum kita mulai siap jaga kedamaian? Siap tidak terprovokasi? Jaga kondusif, takbir!," tegas Hanif.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)