May Day, Massa Buruh Kecewa Tak Bisa Mendekat ke Istana Negara
A
A
A
JAKARTA - Para buruh kecewa lantaran tidak dapat menyampaikan aspirasinya mendekat ke Istana Negara. Hal itu lantaran pihak kepolisian melakukan penyekatan di Patung Kuda dengan memasang kawat berduri.
"Ya kecewa toh. Kita sengaja jauh-jauh dari Semarang niatnya mau mendekat ke Istana eh sekarang cuma sampai sini aja (Patung Kuda)," kata Wawan di kawasan Patung Kuda Indosat, Rabu (1/5/2019). (Baca Juga: May Day, Polisi Siapkan Rekaya Lalin di Istana Negara dan Senayan)
Meskipun kecewa, ia menganggap hikmah di balik larangan mendekat ke Istana ia bisa sekaligus berwisata di Ibu Kota. "Ya kalau begini mendingan kita wisata aja di Monas. Wong jalan ke sana di tutup," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono memantau langsung kondisi di lapangan tepatnya di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Kementerian Pariwisata RI.
Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Y, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan dan pejabat lainnya menyaksikan orasi dari perwakilan buruh di atas mobil komando. (Baca Juga: Polisi Minta Buruh Tertib Saat Peringati May Day)
"Kita sudah merencanakan yang terkait dengan apa yang kita lakukan tadi, sudah dari kemarin kita rencanakan cara komunikasi kepada buruh di mana saja yang pertama ada di patung kuda yang sekarang kita lihat sendiri ini yang pertama dan juga yang kedua ada di Tennis Indoor GBK," jelas Argo.
Sementara itu, perbedaan hari buruh tahun ini dengan tahun lalu yakni, tahun ini para buruh hanya bisa mengaspirasikan suara mereka sampai di patung kuda, artinya tidak sampai di depan Taman Pandang seperti sebelumnya.
Argo pun menjelaskan hal ini sudah dikomunikasikan dengan para serikat pekerja. "Soal itu sudah dikomunikasikan," tutupnya.
"Ya kecewa toh. Kita sengaja jauh-jauh dari Semarang niatnya mau mendekat ke Istana eh sekarang cuma sampai sini aja (Patung Kuda)," kata Wawan di kawasan Patung Kuda Indosat, Rabu (1/5/2019). (Baca Juga: May Day, Polisi Siapkan Rekaya Lalin di Istana Negara dan Senayan)
Meskipun kecewa, ia menganggap hikmah di balik larangan mendekat ke Istana ia bisa sekaligus berwisata di Ibu Kota. "Ya kalau begini mendingan kita wisata aja di Monas. Wong jalan ke sana di tutup," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono memantau langsung kondisi di lapangan tepatnya di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Kementerian Pariwisata RI.
Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Y, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan dan pejabat lainnya menyaksikan orasi dari perwakilan buruh di atas mobil komando. (Baca Juga: Polisi Minta Buruh Tertib Saat Peringati May Day)
"Kita sudah merencanakan yang terkait dengan apa yang kita lakukan tadi, sudah dari kemarin kita rencanakan cara komunikasi kepada buruh di mana saja yang pertama ada di patung kuda yang sekarang kita lihat sendiri ini yang pertama dan juga yang kedua ada di Tennis Indoor GBK," jelas Argo.
Sementara itu, perbedaan hari buruh tahun ini dengan tahun lalu yakni, tahun ini para buruh hanya bisa mengaspirasikan suara mereka sampai di patung kuda, artinya tidak sampai di depan Taman Pandang seperti sebelumnya.
Argo pun menjelaskan hal ini sudah dikomunikasikan dengan para serikat pekerja. "Soal itu sudah dikomunikasikan," tutupnya.
(ysw)