Ribuan Alat Kampanye Diturunkan Satpol PP DKI dari Sejumlah Jalan
A
A
A
JAKARTA - Berakhirnya kampanye Pileg dan Pilpres 2019 , Sabtu (13/4/2019) membuat Satpol PP DKI Jakarta langsung bergerak. Sejak malam tadi sejumlah jalanan mulai bersih dari Alat Peraga Kampanye (APK).
Jalan jalan yang sebelumnya dipenuhi APK seperti Kemanggisan, Tanah Abang, Cikini, hingga Matraman mulai di bersihkan. Ribuan petugas bergerak sejak dini hari hingga menjelang subuh.
Meski demikian tak semua jalan bersih. Beberapa lokasi di beberapa jalan lingkungan pun masih terlihat dipenuhi APK. Karena itu penertiban sendiri akan berlangsung kesinambungan. Penertiban akan terus dilakukan hingga Senin - Selasa mendatang.
“Sejak malam tadi kami bergerak. Lima wilayah kami sisir dengan anggota menurunkan semua APK,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, Minggu (14/4/2019).
Arifin tak menampik meski empat jam bekerja, sejak pukul 00.01 hingga 04.00 WIB. Banyak APK yang masih terpasang. Karenanya perintah untuk menertibkan akan terus dilakukan, kegiatan akan terus dilakukan ke tingkat Wali kota.
Beberapa APK yang tersimpan di persimpangan jalan, baik yang menempek dan menggunakan baliho akan ia lakukan penurunan.
“Selanjutnya kami juga akan menertibkan hingga ke tingkat kelurahan. Dengan mengajak serta bawaslu dan panwaslu hingga tingkat kelurahan,” ucapnya.
Terkait soal jumlahnya. Arifin belum dapat menghitung rinci. Namun berdasarkan sejumlah benda yang disita dan diturunkan, ia memperkirakan jumlah baliho yang ditertibkan mencapai ribuan hingga belasan ribu APK.
Bahkan Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau memimpin langsung penertiban. 456 petugas gabungan kemudian bergerak menyisir lebih dari ratusan APK sepanjang jalanan Jakarta Utara.
Syamsuddin mengatakan kegiatan sendiri dilakukan demi mengembalikan jakarta yang sebelumnya dipenuhi apk menjadi kembali bersih dan rapih.
"Saya kira regulasi sudah jelas. Hari tenang tidak boleh ada satu APK apapun. Apabila ada yang masih memasang, maka itu pelanggaran yang harus ditindak secepatnya," tutupnya.
Dalam penertiban hingga pukul 04 WIB, Minggu (14/4/2019). Syamsuddin mengatakan pihaknya telah menertibkan 489 alat yang tersebar. Kawasan jalan utama, seperti Akses Marunda, Yos Sudarso, hingga RE Martadinata ditertibkan.
Hal sama juga terjadi Jakarta Barat, melanjutkan program minggu dini hari. Menjelang siang, Satpol PP Kota Jakarta Barat kembali bergerak, mereka menyisir sejumlah APK yang masih terpasang. Kawasan jalan panjang dan rawa belong menjadi konsentrasinya.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan kegiatan dilakukan mulai dari jam 11 hingga menjelang magrib, dengan melibatkan ratusan personil di tingkat kelurahan dan kecamatan. Petugas menertibkan APK yang terpasang, gang gang lingkungan tak luput dari penertiban.
“Kami melanjutkan sejak dini hari. Pas ganti shift, petugas langsung bergerak,” ucapnya.
Tamo menegaskan dalam penertiban hingga menjelang sore pihaknya mencatat ratusan baliho mulai diamankan. Tak hanya baliho atau apk. Pihaknya juga menertibkan flayer spanduk tak berijin. Usai membersihkan, petugas PPSU langsung menyapu jalanan.
Sadar akan banyaknya baliho yang terpasang, Ketua Bawaslu Jakarta Utara, M. Damayanti mengajak masyarakat turut membantu. Penertiban dilakukan oleh masyarakat demi membantu tugas KPU, Bawaslu, dan Pemda DKI. Dengan demikian di masa tenang, Damayanti berharap baliho tak di temukan.
“Yah kita berharap masyarakat mau turun juga membantu kerja petugas,” tutupnya.
Jalan jalan yang sebelumnya dipenuhi APK seperti Kemanggisan, Tanah Abang, Cikini, hingga Matraman mulai di bersihkan. Ribuan petugas bergerak sejak dini hari hingga menjelang subuh.
Meski demikian tak semua jalan bersih. Beberapa lokasi di beberapa jalan lingkungan pun masih terlihat dipenuhi APK. Karena itu penertiban sendiri akan berlangsung kesinambungan. Penertiban akan terus dilakukan hingga Senin - Selasa mendatang.
“Sejak malam tadi kami bergerak. Lima wilayah kami sisir dengan anggota menurunkan semua APK,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, Minggu (14/4/2019).
Arifin tak menampik meski empat jam bekerja, sejak pukul 00.01 hingga 04.00 WIB. Banyak APK yang masih terpasang. Karenanya perintah untuk menertibkan akan terus dilakukan, kegiatan akan terus dilakukan ke tingkat Wali kota.
Beberapa APK yang tersimpan di persimpangan jalan, baik yang menempek dan menggunakan baliho akan ia lakukan penurunan.
“Selanjutnya kami juga akan menertibkan hingga ke tingkat kelurahan. Dengan mengajak serta bawaslu dan panwaslu hingga tingkat kelurahan,” ucapnya.
Terkait soal jumlahnya. Arifin belum dapat menghitung rinci. Namun berdasarkan sejumlah benda yang disita dan diturunkan, ia memperkirakan jumlah baliho yang ditertibkan mencapai ribuan hingga belasan ribu APK.
Bahkan Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau memimpin langsung penertiban. 456 petugas gabungan kemudian bergerak menyisir lebih dari ratusan APK sepanjang jalanan Jakarta Utara.
Syamsuddin mengatakan kegiatan sendiri dilakukan demi mengembalikan jakarta yang sebelumnya dipenuhi apk menjadi kembali bersih dan rapih.
"Saya kira regulasi sudah jelas. Hari tenang tidak boleh ada satu APK apapun. Apabila ada yang masih memasang, maka itu pelanggaran yang harus ditindak secepatnya," tutupnya.
Dalam penertiban hingga pukul 04 WIB, Minggu (14/4/2019). Syamsuddin mengatakan pihaknya telah menertibkan 489 alat yang tersebar. Kawasan jalan utama, seperti Akses Marunda, Yos Sudarso, hingga RE Martadinata ditertibkan.
Hal sama juga terjadi Jakarta Barat, melanjutkan program minggu dini hari. Menjelang siang, Satpol PP Kota Jakarta Barat kembali bergerak, mereka menyisir sejumlah APK yang masih terpasang. Kawasan jalan panjang dan rawa belong menjadi konsentrasinya.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan kegiatan dilakukan mulai dari jam 11 hingga menjelang magrib, dengan melibatkan ratusan personil di tingkat kelurahan dan kecamatan. Petugas menertibkan APK yang terpasang, gang gang lingkungan tak luput dari penertiban.
“Kami melanjutkan sejak dini hari. Pas ganti shift, petugas langsung bergerak,” ucapnya.
Tamo menegaskan dalam penertiban hingga menjelang sore pihaknya mencatat ratusan baliho mulai diamankan. Tak hanya baliho atau apk. Pihaknya juga menertibkan flayer spanduk tak berijin. Usai membersihkan, petugas PPSU langsung menyapu jalanan.
Sadar akan banyaknya baliho yang terpasang, Ketua Bawaslu Jakarta Utara, M. Damayanti mengajak masyarakat turut membantu. Penertiban dilakukan oleh masyarakat demi membantu tugas KPU, Bawaslu, dan Pemda DKI. Dengan demikian di masa tenang, Damayanti berharap baliho tak di temukan.
“Yah kita berharap masyarakat mau turun juga membantu kerja petugas,” tutupnya.
(ysw)