Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Bogor Direnovasi Indocement

Rabu, 03 April 2019 - 14:29 WIB
Ratusan Rumah Tak Layak...
Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Bogor Direnovasi Indocement
A A A
BOGOR - Sebanyak 261 rumah tak layak huni telah di renovasi oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk selaku produsen semen yang berdomisil di Citeureup, Kabupaten Bogor.

Direktur Utama PT ITP, Christian Kartawijaya mengatakan jumlah tersebut merupakan akumulatif data sejak tahun 2010. Program renovasi rumah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan primer.

"Kehidupan yang layak merupakan salah satu dasar utama tercapainya masyarakat yang mandiri sehingga mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya dengan kemampuan mereka sendiri," katanya disela-sela renovasi rumah tak layak huni di Desa Leuwikaret, Kabupaten Bogor, Selasa 2 Maret 2019.

Khusus tahun ini, pihaknya mengemas kegiatan tersebut dalam bentuk Program Indocement Goes to Community. Tak hanya memberikan materiil dan juga dana, tapi PT ITP juga mengerahkan jajaran Direksi, manajemen serta ratusan karyawannya untuk memperbaiki rumah tak layak huni di empat desa.

"Yang spesial tahun ini saya mengajak para Direksi dan manajemen turub langsung bahu-membahu melakukan renovasi rumah tidak layak huni di Desa Lulut, Leuwikaret, Bantarjati dan Citeureup, Kabupaten Bogor," katanya.

Menurutnya pelibatan jajaran direksi dan manajemen ini sebagai upaya untuk kembali menumbuhkan semangat
gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Leuwikaret, Klapanunggal, Kabupaten Bogor Saefullah berterimakasih kepada PT ITP telah membantu melakukan perbaikan rumah tak layak huni di desanya.

"Meski tahun ini di desa kami hanya satu unit, namun tahun sebelumnya sudah sering dilakukan oleh pihak PT ITP pada rumah tak layak huni lainnya. Semoga kerjasama ini terus berlanjut, karena ini tak masuk program kami," katanya.

Menurutnya di Desa Leuwikaret ini masih banyak rumah-rumah yang kondisinya memprihatinkan seperti rumah milik Duki (60) yang menerima bantuan renovasi dari PT ITP ini.

"Sebab warga kita, seperti pak Duki ini sangat terbantu. Karena dalam satu rumah ini ada sembilan penghuni. Selain rumah tak layak huni tentunya sebagai Desa Binaan sudah banyak kemitraan yang sinergis dengan program desa," ungkapnya.

Sedangkan bantuan dari Pemkab Bogor untuk program rumah tak layak huni pada tahun ini rencananya hanya 12 unit saja. "Sebab seluruh desa se-Kabupaten Bogor itu kabarnya merata menerima bantuan program rutilahu sebanyak 12 unit saja. Maka dari itu dengan adanya kegiatan renovasi dari Indocement ini kita sangat terbantu," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6828 seconds (0.1#10.140)