Janjian Kencan dengan Wanita Ngaku Janda, Yogi Babak Belur Digebuki

Selasa, 26 Maret 2019 - 19:41 WIB
Janjian Kencan dengan...
Janjian Kencan dengan Wanita Ngaku Janda, Yogi Babak Belur Digebuki
A A A
DEPOK - Yogi Hidayat (21), warga Cimpaeun, Tapos, Depok, meradang. Rencana kencan dengan seorang perempuan yang mengaku janda justru berakhir babak belur setelah dikeroyok oleh sekelompok orang.

Kejadian ini bermula ketika Yogi berkenalan dengan seorang perempuan di akun media sosial Facebook bernama Barbie Arlifsyani Botan. Keduanya berkenalan sejak awal Februari lalu. Selama ini komunikasi antarkeduanya berjalan lancar lewat jejaring sosial tersebut. Namun mereka belum pernah bertemu tatap muka secara langsung.

Hingga akhirnya pada Minggu (24/3) lalu Barbie menghubungi Yogi untuk kopi darat di kawasan Cilodong, Depok. Mereka lalu janjian bertemu pukul 17.00 WIB di Setu Cilodong. Tanpa merasa curiga, Yogi pun datang sesuai janji.

Saat berkenalan, Barbie mengaku tidak bersuami lagi alias janda. Karena itulah Yogi mau menemui Barbie. Yogi saat itu datang diantar temannya bernama Zakaria menggunakan sepeda motor. (Baca juga: Keroyok Fans Iwan Fals hingga Tewas, Lima Bocah Diringkus Polisi)

"Korban janjian bertemu dengan terlapor (Berbie) di Setu Cilodong. Korban jalan setelah menerima pesan singkat dari pelaku. Di lokasi, pelaku sudah menunggu korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan, kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Setelah keduanya bertemu, Yogi selanjutnya diajak ke rumah kontrakan Barbie di Kampung Bendungan, Cilodong, Depok. Namun, begitu sampai di depan rumah kontrakan dan baru ingin turun dari sepeda motor, Yogi langsung disambut suaminya Barbie.

"Pas turun dari motor, korban ditarik bajunya dari arah belakang. Pelapor (Yogi) kemudian dibawa masuk ke dalam kontrakan oleh Hartono yang tak lain adalah suami Barbie," sebut Deddy.

Di dalam kontrakan Yogi langsung digebuki oleh Hartono. Dia menuduh Yogi selama ini memiliki hubungan gelap dengan istrinya. "Korban dipukuli dan ditendang. Awalnya hanya dua orang, namun tak lama datang lagi teman pelaku yang lain dan ikut memukuli korban," tukasnya.

Beruntung teman Yogi bernama Zakaria tidak ikut dipukul. Dia hanya ditarik bajunya. Namun tak lama kemudian datang dua teman korban, yaitu Riki dan Aris dengan niat membantu. "Mereka mau nolong korban tapi malah dikeroyok oleh pelaku. Riki dipukul sampai babak belur," tandasnya.

Tak cukup dipukuli, ponsel milik Riki juga dirampas. Begitu juga ponsel milik Zakaria. "Hartono bilang kepada korban kalau mau HP kembali harus tebus Rp1,5 juta," kata Deddy. (Baca juga: Cemburu karena Foto di BBM, Pemuda 22 Tahun Tewas Dikeroyok)

Selain kedua ponsel milik Riki dan Zakaria, sepeda motor Yamaha Mio B- 6833-TOP dan 1 satu ponsel milik Yogi juga turut dirampas. Kepada Yogi, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp2,5 juta.

"Pelaku sempat disandera. Setelah uang didapat, korban diantar ke Cilangkap. Namun barang milik korban masih di tangan para pelaku," ungkapnya.

Polsek Sukmajaya yang mendapat laporan dari Yogi kemudian mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku. "Pelaku total ada tujuh orang yang diamankan. Barang bukti juga sudah diamankan," katanya.

Kini, ketujuh pelaku pengeroyokan masih menjalani pemeriksaan. Mereka dijerat Pasal 365 subsider Pasal 368 dan atau pasal 170 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan atau Pengeroyokan.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)