Polisi Tembak Mati Ketua Geng Begal Gabores Kebon Jeruk
A
A
A
JAKARTA - Ketua Geng Motor Gabores (Gabungan Bocah Rese), MM alias Tompel (27) ditembak mati petugas Polres Jakarta Barat di CNI Kembangan, Jakarta Barat. Pria muda yang juga dikenal sebagai begal sadis ini terpaksa ditembak lantaran melawan saat petugas.
Selain MM, polisi juga mengamankan pelaku lain yakni, AI alias KI (20). AI diciduk di Jalan Gunung Galunggung 12 Blok E13 Gg. Satro RT 05/15, Cengkareng, Jakarta Barat, empat hari sebelum polisi hendak menangkap MM.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, terbongkarnya kasus ini setelah petugas melakukan pengembangan pasca-penangkapan tiga bocah begal yang ditangkap terlebih dahulu. Dari ketiganya polisi mendapatkan informasi nama MM dan AI.
“MM ini merupakan otak dari kelompok ini. Dia merancang pembegalan,” kata Edi kepada wartawan pada Senin (18/3/2019).( Baca: Tiga Pelaku Begal Sadis yang Duel dengan Warga Jakbar Dibekuk Polisi )
Kanit Krimum Polrestro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra menambahkan, para pelaku merupakan kelompok Gabores. Mereka kerap berjalan malam hari menggunakan sepeda motor dan mencari korbannya alias ‘kijang’.
“Pelaku kerap melukai korbannya. Termasuk Ivan yang luka saat itu,” kata Dimitri. Dimitri melanjutkan, terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap MM lantaran mencoba melukai anggota kepolisian.
Bermodal celurit, pelaku kemudian mengancam akan melukai petugas yang kala itu tengah menggerebek. Ayunan celurit, lanjut Dimitri, sempat melukai anggota. Beruntung saat itu anggota sempat menghindar dan celurit itu kemudian tak mengenai polisi.
“Karena tembakan peringatan tak diindahkan, kami terpaksa melakukan tindak terukur,” kata Dimitri. Meski usai menembek polisi sempat membawa pelaku ke Rumah Sakit. Namun nyawa MM tak terselamatkan, dan jasadnya pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur untuk di autopsi.
Sebelumnya pejalan kaki, Ivan Surya Saputra (23), tewas dibacok pembegal saat melintas di bawah flyover Pesing Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, 4 Maret 2019 lalu. Saat ditemukan warga, jenazah Iwan terluka di bagian dada.
Dari kejadian itu polisi menangkap tiga pelaku yang masih berusia di bawah umur yakni, DO (17), AD (16), dan RO (17) di beberapa tempat terpisah.
Selain MM, polisi juga mengamankan pelaku lain yakni, AI alias KI (20). AI diciduk di Jalan Gunung Galunggung 12 Blok E13 Gg. Satro RT 05/15, Cengkareng, Jakarta Barat, empat hari sebelum polisi hendak menangkap MM.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, terbongkarnya kasus ini setelah petugas melakukan pengembangan pasca-penangkapan tiga bocah begal yang ditangkap terlebih dahulu. Dari ketiganya polisi mendapatkan informasi nama MM dan AI.
“MM ini merupakan otak dari kelompok ini. Dia merancang pembegalan,” kata Edi kepada wartawan pada Senin (18/3/2019).( Baca: Tiga Pelaku Begal Sadis yang Duel dengan Warga Jakbar Dibekuk Polisi )
Kanit Krimum Polrestro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra menambahkan, para pelaku merupakan kelompok Gabores. Mereka kerap berjalan malam hari menggunakan sepeda motor dan mencari korbannya alias ‘kijang’.
“Pelaku kerap melukai korbannya. Termasuk Ivan yang luka saat itu,” kata Dimitri. Dimitri melanjutkan, terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap MM lantaran mencoba melukai anggota kepolisian.
Bermodal celurit, pelaku kemudian mengancam akan melukai petugas yang kala itu tengah menggerebek. Ayunan celurit, lanjut Dimitri, sempat melukai anggota. Beruntung saat itu anggota sempat menghindar dan celurit itu kemudian tak mengenai polisi.
“Karena tembakan peringatan tak diindahkan, kami terpaksa melakukan tindak terukur,” kata Dimitri. Meski usai menembek polisi sempat membawa pelaku ke Rumah Sakit. Namun nyawa MM tak terselamatkan, dan jasadnya pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur untuk di autopsi.
Sebelumnya pejalan kaki, Ivan Surya Saputra (23), tewas dibacok pembegal saat melintas di bawah flyover Pesing Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, 4 Maret 2019 lalu. Saat ditemukan warga, jenazah Iwan terluka di bagian dada.
Dari kejadian itu polisi menangkap tiga pelaku yang masih berusia di bawah umur yakni, DO (17), AD (16), dan RO (17) di beberapa tempat terpisah.
(whb)