Terombang-ambing di Lautan, Enam ABK Kapal Terbakar Berhasil Selamat
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak enam orang dari 14 anak buah Kapal Riki Baru berhasil selamat ketika kapal yang mereka bawa meledak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Keenam ABK itu selamat setelah melompat dari kapal di detik-detik kapal terbakar.
Setelah loncat, mereka kemudian terombang-ambing di lautan selama beberapa jam sebelum akhirnya Ditpolair Baharkam Polri menemukannya di Timur Laut Pulau Paniki, Kepulauan Seribu. (Baca juga: Kapal Terbakar di Kepulauan Seribu, Tiga Orang Tewas Terpanggang)
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Makhruzi Rahman, mengatakan, pihaknya langsung bergerak melakukan pencarian tidak lama setelah mendapat informasi terbakarnya kapal tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Alhamdulillah kami menemukan enam ABK yang kami cari melalui kegiatan SAR, ketemunya tadi pagi jam 7. Dari mulai jam 12 malam kita berangkat dari Tanjung Priok. Ketemu di Timur Laut Pulau Paniki,” ujarnya, Selasa (12/3/2019). (Baca juga: Kapal Terbakar di Perairan Kepulauan Seribu Akibat Kerusakan Mesin)
Makhruzi menceritakan, pada saat proses pencarian pihaknya menemukan satu kelompok yang terdiri atas lima orang ABK. Sementara satu orang ABK lainnya terpencar sebelum akhirnya berhasil ditemukan.
“Ditemukannya kurang lebih sekitar 21 mil dari lokasi kebakaran. Mereka semua ini berenang-renang. Dari mulai jam 12 malam kita berangkat, jam 7 pagi tadi baru ketemu,” ungkap Makhruzi. (Baca juga: Kapal Terbakar di Kepulauan Seribu, 19 Penumpang Berhasil Selamat)
Sementara itu, sebagian dari total 14 ABK yang berhasil selamat dievakuasi dengan menggunakan kapal milik Basarnas. Selanjutnya seluruh korban selamat dan tiga korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Yang korban lainnya itu diangkut oleh kapal Basarnas. Kemudian korban semuanya akan kami kirim ke RS Polri Kramat Jati. Kami lakukan pemeriksaan kesehatan, nanti kalau dinyatakan sudah aman kemudian bisa pulang,” pungkasnya
Setelah loncat, mereka kemudian terombang-ambing di lautan selama beberapa jam sebelum akhirnya Ditpolair Baharkam Polri menemukannya di Timur Laut Pulau Paniki, Kepulauan Seribu. (Baca juga: Kapal Terbakar di Kepulauan Seribu, Tiga Orang Tewas Terpanggang)
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Makhruzi Rahman, mengatakan, pihaknya langsung bergerak melakukan pencarian tidak lama setelah mendapat informasi terbakarnya kapal tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Alhamdulillah kami menemukan enam ABK yang kami cari melalui kegiatan SAR, ketemunya tadi pagi jam 7. Dari mulai jam 12 malam kita berangkat dari Tanjung Priok. Ketemu di Timur Laut Pulau Paniki,” ujarnya, Selasa (12/3/2019). (Baca juga: Kapal Terbakar di Perairan Kepulauan Seribu Akibat Kerusakan Mesin)
Makhruzi menceritakan, pada saat proses pencarian pihaknya menemukan satu kelompok yang terdiri atas lima orang ABK. Sementara satu orang ABK lainnya terpencar sebelum akhirnya berhasil ditemukan.
“Ditemukannya kurang lebih sekitar 21 mil dari lokasi kebakaran. Mereka semua ini berenang-renang. Dari mulai jam 12 malam kita berangkat, jam 7 pagi tadi baru ketemu,” ungkap Makhruzi. (Baca juga: Kapal Terbakar di Kepulauan Seribu, 19 Penumpang Berhasil Selamat)
Sementara itu, sebagian dari total 14 ABK yang berhasil selamat dievakuasi dengan menggunakan kapal milik Basarnas. Selanjutnya seluruh korban selamat dan tiga korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Yang korban lainnya itu diangkut oleh kapal Basarnas. Kemudian korban semuanya akan kami kirim ke RS Polri Kramat Jati. Kami lakukan pemeriksaan kesehatan, nanti kalau dinyatakan sudah aman kemudian bisa pulang,” pungkasnya
(thm)