2020 Alun-alun Terbesar Dekat Stasiun Bogor Mulai Dibangun
A
A
A
BOGOR - Rencana proyek pembangunan alun-alun terbesar yang letaknya bersebelahan dengan Stasiun Bogor, tepatnya di Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, akan dibangun pada tahun 2020 mendatang.
Proyek tersebut hingga saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian desain. “Ya, kami sudah konsultasikan dengan Pak Gubernur dan Pak Gubernur menyerahkan sepenuhnya terkait desainnya kepada Pemkot Bogor,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kemarin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Agus Gunawan mengatakan, pihaknya sengaja merancang Taman Topi sebagai alun-alun karena sudah masuk perencanaan pembangunan.
“Taman Topi akan dibangun alun-alun yang anggarannya dari provinsi,” kata dia. Menurut Agus, Taman Topi dipilih untuk dibangun menjadi alun-alun Kota Bogor lantaran lahannya cukup luas dan letaknya sangat strategis, tepat di pusat Kota Bogor. “Insya Allah target tahun ini Detail Engineering Desain (DED) selesai, kemudian pembangunan fisik rencananya tahun 2020 dimulai,” ujar dia.
Agus mengatakan, jika anggarannya mencukupi, pada 2020 mendatang bisa rampung. “Tapi, kalau DED-nya besar, pembangunannya akan dibagi dua tahap, yakni 2020 dan 2021. Jadi, untuk alunalun kota ini kami lihat DED dulu,” ucap dia.
Menurut Agus, konsep pembangunan alun-alun yang sudah direncanakan ini tahapannya saat ini masih dibahas antaran Pemkot dan Pemprov Jabar.
“Sebetulnya, pemkot sendiri telah merencanakan Taman Topi untuk direvitalisasi menjadi kawasan terintegrasi sebelum ada wacana alun-alun dari provinsi mengemuka. Nah kami sudah membuat perencanaan buat penataan, yaitu memadukan antara sejumlah bangunan-bangunan di sekitar Taman Topi itu, yakni Stasiun Bogor dan Masjid Agung,” jelas dia.
Namun, karena Pemprov Jabar memiliki konsep sendiri tentang pembangunan di taman yang memiliki luas 1,7 hektare tersebut, nantinya akan dibuat hamparan lapangan rumput seperti alun-alun di Yogyakarta.
“Konsep yang dimiliki pemprov tersebut diharapkan bisa dikolaborasikan dengan konsep yang telah direncanakan pemkot sejak jauh hari. Menurut mereka, yang namanya alun-alun seperti lapangan terbuka,” tandas Agus. (Haryudi)
Proyek tersebut hingga saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian desain. “Ya, kami sudah konsultasikan dengan Pak Gubernur dan Pak Gubernur menyerahkan sepenuhnya terkait desainnya kepada Pemkot Bogor,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kemarin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Agus Gunawan mengatakan, pihaknya sengaja merancang Taman Topi sebagai alun-alun karena sudah masuk perencanaan pembangunan.
“Taman Topi akan dibangun alun-alun yang anggarannya dari provinsi,” kata dia. Menurut Agus, Taman Topi dipilih untuk dibangun menjadi alun-alun Kota Bogor lantaran lahannya cukup luas dan letaknya sangat strategis, tepat di pusat Kota Bogor. “Insya Allah target tahun ini Detail Engineering Desain (DED) selesai, kemudian pembangunan fisik rencananya tahun 2020 dimulai,” ujar dia.
Agus mengatakan, jika anggarannya mencukupi, pada 2020 mendatang bisa rampung. “Tapi, kalau DED-nya besar, pembangunannya akan dibagi dua tahap, yakni 2020 dan 2021. Jadi, untuk alunalun kota ini kami lihat DED dulu,” ucap dia.
Menurut Agus, konsep pembangunan alun-alun yang sudah direncanakan ini tahapannya saat ini masih dibahas antaran Pemkot dan Pemprov Jabar.
“Sebetulnya, pemkot sendiri telah merencanakan Taman Topi untuk direvitalisasi menjadi kawasan terintegrasi sebelum ada wacana alun-alun dari provinsi mengemuka. Nah kami sudah membuat perencanaan buat penataan, yaitu memadukan antara sejumlah bangunan-bangunan di sekitar Taman Topi itu, yakni Stasiun Bogor dan Masjid Agung,” jelas dia.
Namun, karena Pemprov Jabar memiliki konsep sendiri tentang pembangunan di taman yang memiliki luas 1,7 hektare tersebut, nantinya akan dibuat hamparan lapangan rumput seperti alun-alun di Yogyakarta.
“Konsep yang dimiliki pemprov tersebut diharapkan bisa dikolaborasikan dengan konsep yang telah direncanakan pemkot sejak jauh hari. Menurut mereka, yang namanya alun-alun seperti lapangan terbuka,” tandas Agus. (Haryudi)
(nfl)