Benahi Tumpukan Kayu, Warga Bogor Tewas Tertimpa Pondasi Ambrol
A
A
A
BOGOR - Seorang warga Bogor tewas tertimpa reruntuhan pondasi saat sedang memindahkan tumpukan kayu di Kampung Pasir Kaliki, RT 04/06, Desa Sukamaju, Megamendung, Kabupaten Bogor.Informasi dihimpun menyebutkan peristiwa itu bermula saat korban Son Haji (45) sedang membenahi tumpukan kayu bersama Edi kerabatnya di lokasi kejadian pada pukul 13.10 WIB.
"Awal mula kejadian, saat itu korban mengajak saudara Edi untuk membereskan kayu yang berada dilokasi kejadian, sekitar pukul 13.00 Edi izin untuk istirahat melaksanakan Salat Dzuhur," jelas Kapolsek Megamendung AKP Asep Darajat, Minggu (3/3/2019).
Setelah selesai melaksanakan salat, saksi tiba-tiba mendengar suara gemuruh di lokasi kejadian. Saat itu juga, saksi langsung mendatangi sumber suara gemuruh tersebut.
"Saat dilihat dilihat ternyata, pondasi di sekitar lokasi kejadian roboh menghimpit korban. Saat itu juga di cek kondisi korban oleh saksi, ternyata sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Saat itu juga, lanjut dia, saksi langsung memberitahukan peristiwa tersebut ke Ketua RT dan dilanjutkan menghubungi Polsek Megamendung.
"Saya bersama anggota segera mendatangi TKP dan berusaha mengevakuasi korban, akan tetapi karena beratnya tumpukan beton dan minimnya peralatan kita kesulitan mengevakuasinya," jelasnya.
Maka dari itu, lanjut dia, proses evakuasi baru selesai setelah pihaknya menghubungi BPBD Kabupaten Bogor untuk membantu mengangkat korban yang terjepit reruntuhan tembok pondasi.
"Korban dapat bisa dievakuasi sekitar pukul 15.31 WIB setelah itu kita langsung bawa jenazah korban ke RSUD Ciawi untuk dilakukan Visum Et Repertum," pungkasnya.
"Awal mula kejadian, saat itu korban mengajak saudara Edi untuk membereskan kayu yang berada dilokasi kejadian, sekitar pukul 13.00 Edi izin untuk istirahat melaksanakan Salat Dzuhur," jelas Kapolsek Megamendung AKP Asep Darajat, Minggu (3/3/2019).
Setelah selesai melaksanakan salat, saksi tiba-tiba mendengar suara gemuruh di lokasi kejadian. Saat itu juga, saksi langsung mendatangi sumber suara gemuruh tersebut.
"Saat dilihat dilihat ternyata, pondasi di sekitar lokasi kejadian roboh menghimpit korban. Saat itu juga di cek kondisi korban oleh saksi, ternyata sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Saat itu juga, lanjut dia, saksi langsung memberitahukan peristiwa tersebut ke Ketua RT dan dilanjutkan menghubungi Polsek Megamendung.
"Saya bersama anggota segera mendatangi TKP dan berusaha mengevakuasi korban, akan tetapi karena beratnya tumpukan beton dan minimnya peralatan kita kesulitan mengevakuasinya," jelasnya.
Maka dari itu, lanjut dia, proses evakuasi baru selesai setelah pihaknya menghubungi BPBD Kabupaten Bogor untuk membantu mengangkat korban yang terjepit reruntuhan tembok pondasi.
"Korban dapat bisa dievakuasi sekitar pukul 15.31 WIB setelah itu kita langsung bawa jenazah korban ke RSUD Ciawi untuk dilakukan Visum Et Repertum," pungkasnya.
(ysw)