Didesain Trendi, RS Dharmais Sediakan Ruang Rawat Khusus Pasien Remaja

Sabtu, 02 Maret 2019 - 02:01 WIB
Didesain Trendi, RS...
Didesain Trendi, RS Dharmais Sediakan Ruang Rawat Khusus Pasien Remaja
A A A
JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais menyediakan ruang rawat khusus bagi pasien kanker berusia remaja. Ruang ini didesain trendi dengan fasilitas yang diharapkan mampu memotivasi pasien untuk sembuh.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, pasien kanker pada anak dan remaja memerlukan dukungan yang luar biasa untuk menjalani pengobatan. Apalagi mereka sedang berada dalam usia pertumbuhan. Namun dia tetap berharap para pasien kanker harus terus memiliki semangat hidup dan cita-cita untuk mencapai masa depan.

“Kanker pada anak yang terbanyak leukimia, kedua retinoblastoma. Saya dulu punya murid dengan retinoblastoma dan tidak ketahuan tapi lulus jadi dokter. Jadi para survivor harus terus semangat hidup dan punya masa depan,” katanya pada saat peresmian Ruang Rawat Inap Remaja di RS Kanker Dharmais, Jumat (1/3/2019).

Menkes berharap, untuk menekan jumlah penderita kanker maka upaya promotif dan preventif penting dilakukan. Artinya deteksi dini harus dilakukan tidak menunggu sampai orang sakit. Menkes juga mengingatkan kepada para remaja agar memperhatikan makanan yang dimakan.

“Kita punya makanan luar biasa enaknya. Tapi kita harus perhatikan gizi yang seimbang. Jadi kita harus benar-benar makan makanan yang baik, makan sayur dan buah, istirahat cukup, batasi main gadget, dan kelola stres,” ujarnya.

Ruang rawat inap remaja ini diinisasi oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia khusus usia remaja di atas 10 tahun. Ketua YOAI Rahmi Adi Putra Tahir mengatakan, bangsal ini adalah pengembangan dari ruang rawat anak di rumah sakit yang sama. Dia menyampaikan, diperlukannya ruang khusus remaja ini karena adanya perbedaan kebutuhan untuk mendukung upaya penyembuhan terkait psikis dan psikologis remaja.

Rahmi mengatakan, ruangan ini memiliki luas 1.000 m2 dengan berisi 46 tempat tidur. Ruangan ini didesain cukup trendi dengan adanya ruang sosialisasi yang dilengkapi fasilitas internet, ruang pendampingan psikologis dan juga ruang loker untuk pasien dan pendamping. “Ruang ini didesain unik khas remaja. Untuk memberikan motivasi bagi penyembuhan mereka sehingga mereka akan merasa nyaman,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama RS Kanker Dharmais H Abdul Kadir mengatakan, selain mengutamakan kenyamanan pihaknya juga akan tetap memberika privasi yang tinggi kepada pasien remaja selama mereka menerima pengobatan. Dia menjelaskan, rumah sakit juga menyediakan orang-orang yang terlatih khusus dalam memberikan aspek keperawatan, menyediakan lingkungan terapi dan membantu pemulihan pasien.

Sementara Dokter Spesialis Anak Haridini Intan menjelaskan, meskipun tidak ada perbedaan dalam pengobatan dan juga kemoterapi namun pasien usia remaja membutuhkan privasi berbeda dengan anak-anak. Hal inilah yang menjadi alasan ruang rawat anak dan remaja mesti dibedakan.

“Usia remaja itu lebih kompleks kebutuhannya. Tim medis pun sudah dapat langsung berkomunikasi tentang pencegahan dan pengobatan yang akan dilakukan tanpa melalui orangtuanya. Sedangkan anak bisa cari sendiri informasi soal penyakitnya di internet utuk dibahas kemudian dengan dokter dan orangtua,” katanya.

Salah satu survivor kanker anak yang kini aktif di Cancer Buster Community Nicky mengatakan, terobosan ruang rawat inap khusus remaja ini akan membantu meningkatkan mood pasien kanker pasca kemmoterapi ataupun radiasi. Sebab, katanya, setelah kemoterapi mereka membutuhkan ketenangan dan juga mendapat dukungan dari pasien seumuran mereka juga.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)