Psikolog: Remaja Masuk Geng Motor Ingin Terlihat Kuat dan Keren

Selasa, 19 Februari 2019 - 16:17 WIB
Psikolog: Remaja Masuk...
Psikolog: Remaja Masuk Geng Motor Ingin Terlihat Kuat dan Keren
A A A
JAKARTA - Banyaknya remaja yang bergabung dengan geng motor karena ingin menjadi orang lebih kuat dan keren. Sayangnya, para remaja ini kerap melakukan aksi kekerasan yang merugikan orang lain.

Psikolog Rose Mini mengatakan, ada sejumlah sebab remaja masuk geng motor dan melakukan aksi kekerasan, sebagaimana kasus yang dilakukan geng motor di Pejaten, Jakarta Selatan dan di Jakarta Barat. "Remaja itu memiliki sifat yang labil, yang mana masih mencari identitas diri. Umumnya, mereka ingin menjadi hero, orang yang super, dan orang punya pengaruh," kata Rose pada wartawan Selasa (19/2/2019).

Semasa di rumah, lanjut dia, remaja cenderung menjadi anak yang tak terlalu dianggap kata-katanya sehingga dia merasa lebih nyaman saat berada di lingkungan seusianya. Disitu, para remaja menjadi merasa dianggap.

"Nah dengan bergabung ke geng motor itu, merasa jadi lebih kuat, power, dan keren. Sehingga mereka merasa menjadi nyaman dengan teman-teman geng motornya. Disamping itu, bersama temannya di geng motor, mereka memiliki tingkah laku kolektif. Artinya bersama temannya dia bisa melakukan hal yang sama sehingga menjadi berani," ujar Rose.

Berbeda saat mereka tak bersama temannya, keberanian itu tak ada. Manakala remaja itu sudah merasa nyaman dan kebutuhan akan identitasnya itu terpenuhi, dia bakal selalu ingin bersama teman-teman geng motornya itu.

"Kenapa dia melakukan kekerasan? Ibaratnya kalau dia melihat temannya berani melakukan itu jadi tambah nilainya bagi geng ataupun si orang itu, sehingga membuat dia semakin percaya diri meski itu cara yang salah," tuturnya.

Dia menambahkan, remaja memang perlu dan harus dibantu dalam mendapatkan identitasnya, tapi bukan dengan cara-cara yang bisa menjerumuskannya ke hal negatif. Namun, dengan melihat kemampuannya, yang mana bisa membuatnya menjadi lebih eksis akan kemampuan yang dimilikinya itu.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0824 seconds (0.1#10.140)