Diguyur Hujan Deras, Pondasi Roboh Tewaskan Empat Warga Bogor
A
A
A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya pada Jumat (15/02), selain air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik drastis hingga 150 centimeter (siaga 3), juga mengakibatkan tembok penahan tebing setinggi 5 meter di Kampung Ciapus Permeha, RT 02/05, Desa Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor runtuh.
Akibatnya, sebuah rumah yang dihuni delapan orang ambruk rata dengan tanah. Peristiwa itu membuat seluruh penghuni rumah tertimbun. Bahkan empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan lima orang lainnya mengalami luka - luka.
Abah MZ (55), saksi mata mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras tengah menguyur wilayah Bogor. Sehingga, pada saat kejadian tepatnya pukul 22.30 WIB, tidak sedikitpun terdengar suara lain. "Ketauannya setelah ada yang teriak minta tolong," terangnya.
Mendengar permintaan tolong, Abah Mz bersama warga lainnya yang ikut mendengar langsung bergegas menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan. "Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi," jelasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menerangkan, seluruh korban telah berhasil di evakuasi sekitar pukul 00.23 WIB. Empat korban jiwa yang selamat juga telah dilarikan ke rumah sakit. "Ya, korban ini semuanya satu keluarga yang berada di dalam satu rumah," jelasnya.
AKP Ita menjelaskan, adapun korban meninggal atas nama Nurhayanti (60), Imelda Yanti (13), M Wildan (3), Dea Aprilia (8),. Sementara, untuk korban selamat atau luka - luka yakni Asep Saefullah (35), Santi Fitri Dewi (27), Hariyanti (33), dan Septi sembilan bulan. "Kondisi rumahnya rata dengan tanah. Keempat korban selamat sudah dibawa ke RS Ummi," jelasnya.
Akibatnya, sebuah rumah yang dihuni delapan orang ambruk rata dengan tanah. Peristiwa itu membuat seluruh penghuni rumah tertimbun. Bahkan empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan lima orang lainnya mengalami luka - luka.
Abah MZ (55), saksi mata mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras tengah menguyur wilayah Bogor. Sehingga, pada saat kejadian tepatnya pukul 22.30 WIB, tidak sedikitpun terdengar suara lain. "Ketauannya setelah ada yang teriak minta tolong," terangnya.
Mendengar permintaan tolong, Abah Mz bersama warga lainnya yang ikut mendengar langsung bergegas menuju sumber suara untuk memberikan pertolongan. "Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi," jelasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menerangkan, seluruh korban telah berhasil di evakuasi sekitar pukul 00.23 WIB. Empat korban jiwa yang selamat juga telah dilarikan ke rumah sakit. "Ya, korban ini semuanya satu keluarga yang berada di dalam satu rumah," jelasnya.
AKP Ita menjelaskan, adapun korban meninggal atas nama Nurhayanti (60), Imelda Yanti (13), M Wildan (3), Dea Aprilia (8),. Sementara, untuk korban selamat atau luka - luka yakni Asep Saefullah (35), Santi Fitri Dewi (27), Hariyanti (33), dan Septi sembilan bulan. "Kondisi rumahnya rata dengan tanah. Keempat korban selamat sudah dibawa ke RS Ummi," jelasnya.
(pur)