Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo Bantu Anak Yatim di Panti Asuhan
A
A
A
JAKARTA - Mengawali bulan Februari 2019, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo melakukan aksi peduli terhadap anak yatim di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Jalan Swadaya III/Gg. Bedeng RT 12 RW 10 No 1, Jakarta Selatan. Aksi peduli tersebut berupa pemberian bantuan kebutuhan pokok, seperti dispenser, beras, dan kompor gas.
Tak hanya itu, relawan pun memberikan nasihat kepada anak-anak panti agar tidak menjadikan keadaan mereka saat ini sebagai penghambat untuk menggapai cita-cita.
"Begitu juga dengan adik-adik, sekarang masih berjuang nih, masih di bawah bimbingan panti asuhan ini, tapi jangan liat keadaan sekarang. 20 tahun ke depan banyak yang jadi dokter, orang sukses," kata Ketua Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, Yerry Tawalujan, di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Sabtu (2/2/2019).
Yerry mengharapkan agar aksi yang terinspirasi dari kebiasaan Liliana dan Harry Tanoesoedibjo itu dapat meningkatkan semangat anak-anak panti untuk belajar dan menggapai kesuksesan. Selain itu, mereka juga menjadi sadar kalau mereka tidak sendiri karena masih banyak orang-orang yang peduli.
"Anak-anak panti asuhan itu, mereka mendapatkan gairah untuk belajar, sukses, dan berhasil karena mereka tau mereka tidak berjuang sendiri. Ada orang yang memperhatikan mereka, ada orang yang peduli mereka. Semakin banyak orang yang peduli, makan harapan mereka semakin besar," tutur Yerry.
Ia menambahkan, semakin banyak anak-anak panti mempunyai semangat dan harapan besar untuk berhasil dapat menjadi bukti atas keberhasilan Indonesia. Selain itu, juga dapat menyadarkan orang-orang yang lebih beruntung untuk lebih semangat gapai keberhasilan.
"Kalau mereka punya semangat dan punya harapan yang tinggi membuat mereka ingin berhasil lagi di masa depan, maka itu sebenarnya adalah kemajuan untuk Indonesia. Kalau anak-anak panti asuhan bisa maju di masa depan, maka itu artinya orang-orang yang tidak di panti asuhan harusnya lebih berhasil lagi," ungkapnya.
Salah satu pengurus panti, Idris pun berharap agar bantuan yang diberikan tidak hanya kebutuhan pokok saja. Namun, bisa berupa biaya sekolah untuk anak-anak panti yang berprestasi.
"Ya saya terimakasih sebesar-besarnya atas bantuannya untuk daripada kebutuhannya anak-anak yang ada di panti ini. Kalau harapan sih kita minta bantuan untuk biaya pendidikan. Karena kita di sini membiayai semuanya secara gratis, dari mulai makan hingga pendidikan. Setidaknya biaya pendidikan untuk anak-anak panti yang berprestasi agar bisa ke jenjang perguruan tinggi," kata Idris.
Beberapa bulan terakhir ini, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo memang sedang gencar-gencarnya melakukan aksi peduli anak yatim di sejumlah panti asuhan di Jakarta. Selain di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo juga menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Chairun Nissa. Ini menjadi panti kelima yang dikunjungi Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo.
Di sana, relawan memberikan bantuan pokok berupa beras, kompor gas, dan dispenser. Selain itu, juga berbincang dengan anak-anak panti. Yerry menyebutkan, mereka datang bukan hanya karena bertepatan dengan tahun politik. Saat bukan tahun politik, aksi tersebut sudah dilakukan dan dibiasakan oleh keluarga Harry Tanoesoedibjo.
Mereka juga ingin mengubah pandangan mengenai tahun ini, agar tidak dijadikan hingar-bingar politik saja. Namun, pada tahun ini rasa kepedulian dapat tersebar di mana-mana. "Kami memang relawan lbu Liliana dan kalau bilang relawan tentu ada kaitannya dengan politik, tapi kami ingin mengubah tahun politik itu bukan hingar-bingar politik, tapi justru hingar bingar kepedulian," tutur Yerry.
Sekadar informasi, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo dalam waktu dekat ini mewacanakan untuk memberikan bantuan kepada 50 hingga 70 panti sosial, baik itu panti asuhan, rumah singgah, maupun panti jompo.
Tak hanya itu, relawan pun memberikan nasihat kepada anak-anak panti agar tidak menjadikan keadaan mereka saat ini sebagai penghambat untuk menggapai cita-cita.
"Begitu juga dengan adik-adik, sekarang masih berjuang nih, masih di bawah bimbingan panti asuhan ini, tapi jangan liat keadaan sekarang. 20 tahun ke depan banyak yang jadi dokter, orang sukses," kata Ketua Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, Yerry Tawalujan, di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Sabtu (2/2/2019).
Yerry mengharapkan agar aksi yang terinspirasi dari kebiasaan Liliana dan Harry Tanoesoedibjo itu dapat meningkatkan semangat anak-anak panti untuk belajar dan menggapai kesuksesan. Selain itu, mereka juga menjadi sadar kalau mereka tidak sendiri karena masih banyak orang-orang yang peduli.
"Anak-anak panti asuhan itu, mereka mendapatkan gairah untuk belajar, sukses, dan berhasil karena mereka tau mereka tidak berjuang sendiri. Ada orang yang memperhatikan mereka, ada orang yang peduli mereka. Semakin banyak orang yang peduli, makan harapan mereka semakin besar," tutur Yerry.
Ia menambahkan, semakin banyak anak-anak panti mempunyai semangat dan harapan besar untuk berhasil dapat menjadi bukti atas keberhasilan Indonesia. Selain itu, juga dapat menyadarkan orang-orang yang lebih beruntung untuk lebih semangat gapai keberhasilan.
"Kalau mereka punya semangat dan punya harapan yang tinggi membuat mereka ingin berhasil lagi di masa depan, maka itu sebenarnya adalah kemajuan untuk Indonesia. Kalau anak-anak panti asuhan bisa maju di masa depan, maka itu artinya orang-orang yang tidak di panti asuhan harusnya lebih berhasil lagi," ungkapnya.
Salah satu pengurus panti, Idris pun berharap agar bantuan yang diberikan tidak hanya kebutuhan pokok saja. Namun, bisa berupa biaya sekolah untuk anak-anak panti yang berprestasi.
"Ya saya terimakasih sebesar-besarnya atas bantuannya untuk daripada kebutuhannya anak-anak yang ada di panti ini. Kalau harapan sih kita minta bantuan untuk biaya pendidikan. Karena kita di sini membiayai semuanya secara gratis, dari mulai makan hingga pendidikan. Setidaknya biaya pendidikan untuk anak-anak panti yang berprestasi agar bisa ke jenjang perguruan tinggi," kata Idris.
Beberapa bulan terakhir ini, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo memang sedang gencar-gencarnya melakukan aksi peduli anak yatim di sejumlah panti asuhan di Jakarta. Selain di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo juga menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Chairun Nissa. Ini menjadi panti kelima yang dikunjungi Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo.
Di sana, relawan memberikan bantuan pokok berupa beras, kompor gas, dan dispenser. Selain itu, juga berbincang dengan anak-anak panti. Yerry menyebutkan, mereka datang bukan hanya karena bertepatan dengan tahun politik. Saat bukan tahun politik, aksi tersebut sudah dilakukan dan dibiasakan oleh keluarga Harry Tanoesoedibjo.
Mereka juga ingin mengubah pandangan mengenai tahun ini, agar tidak dijadikan hingar-bingar politik saja. Namun, pada tahun ini rasa kepedulian dapat tersebar di mana-mana. "Kami memang relawan lbu Liliana dan kalau bilang relawan tentu ada kaitannya dengan politik, tapi kami ingin mengubah tahun politik itu bukan hingar-bingar politik, tapi justru hingar bingar kepedulian," tutur Yerry.
Sekadar informasi, Relawan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo dalam waktu dekat ini mewacanakan untuk memberikan bantuan kepada 50 hingga 70 panti sosial, baik itu panti asuhan, rumah singgah, maupun panti jompo.
(thm)