Kembali Mendarat di Bandara Soetta, Maskapai Garuda: Ada Korsleting AC
A
A
A
TANGERANG - Maskapai Garuda Indonesia (GA) 866 tujuan Bangkok, mendadak mendarat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Pesawat tersebut, mendarat setelah sempat mengudara selama 45 menit. Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan membenarkan kejadian itu dan mengatakan kalau penyebabnya ada korsleting di air conditioner (AC).
"AC tidak bekerja secara normal. Sehingga, udara di dalam kabin tidak dingin, dan pesawat terpaksa terbang lebih rendah," kata Ikhsan, kepada SINDOnews, Senin (28/1/2019).
Karena adanya kerusakan itu, akhirnya pilot pesawat memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Soetta, dan maskapai mengganti pesawat GA 866 NG dengan Boeing 737 NG berpenumpang 160 orang. (Baca: Ada Bau Terbakar, Pesawat Garuda Tujuan Bangkok Kembali ke Bandara Soetta )
"Penumpang GA 866 berjumlah 99 orang. Kemudian, mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME, pada pukul 12.54 WIB. Saat ini sudah diberangkatkan," terangnya.
Lebih jauh, pihaknya meminta maaf kepada para penumpang, karena perjalanannya menjadi terganggu. Hal tersebut, terpaksa dilakukan demi keselamatan penumpang.
Sementara itu, Muhammad Iqbal, wartawan SINDOnews yang berada di dalam pesawat GA 886 tujuan Bangkok mengatakan, pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta, tadi siang, pukul 12.35 WIB.
"Sekira 45 menit setelah terbang, tiba-tiba pilot mengumumkan bahwa pesawat harus kembali lagi ke Bandara Soetta. Saat itu memang saya mencium bau terbakar. Tetapi tidak ada kepulan asap," ungkapnya.
Dijelaskan dia, saat pesawat kembali lagi, penumpang sempat panik. Namun, tidak ada yang berteriak. Mereka hanya berbisik dan berbicara dengen rekan sebangkunya.
"Panik. Semua bertanya-tanya, ada apa? Kenapa? Apalagi di dalam juga tercium bau terbakar. Terutama, penumpang yang berada di kelas ekonomi row kedua. Tadi semuanya tampak panik," pungkasnya.
Pesawat tersebut, mendarat setelah sempat mengudara selama 45 menit. Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan membenarkan kejadian itu dan mengatakan kalau penyebabnya ada korsleting di air conditioner (AC).
"AC tidak bekerja secara normal. Sehingga, udara di dalam kabin tidak dingin, dan pesawat terpaksa terbang lebih rendah," kata Ikhsan, kepada SINDOnews, Senin (28/1/2019).
Karena adanya kerusakan itu, akhirnya pilot pesawat memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Soetta, dan maskapai mengganti pesawat GA 866 NG dengan Boeing 737 NG berpenumpang 160 orang. (Baca: Ada Bau Terbakar, Pesawat Garuda Tujuan Bangkok Kembali ke Bandara Soetta )
"Penumpang GA 866 berjumlah 99 orang. Kemudian, mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME, pada pukul 12.54 WIB. Saat ini sudah diberangkatkan," terangnya.
Lebih jauh, pihaknya meminta maaf kepada para penumpang, karena perjalanannya menjadi terganggu. Hal tersebut, terpaksa dilakukan demi keselamatan penumpang.
Sementara itu, Muhammad Iqbal, wartawan SINDOnews yang berada di dalam pesawat GA 886 tujuan Bangkok mengatakan, pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta, tadi siang, pukul 12.35 WIB.
"Sekira 45 menit setelah terbang, tiba-tiba pilot mengumumkan bahwa pesawat harus kembali lagi ke Bandara Soetta. Saat itu memang saya mencium bau terbakar. Tetapi tidak ada kepulan asap," ungkapnya.
Dijelaskan dia, saat pesawat kembali lagi, penumpang sempat panik. Namun, tidak ada yang berteriak. Mereka hanya berbisik dan berbicara dengen rekan sebangkunya.
"Panik. Semua bertanya-tanya, ada apa? Kenapa? Apalagi di dalam juga tercium bau terbakar. Terutama, penumpang yang berada di kelas ekonomi row kedua. Tadi semuanya tampak panik," pungkasnya.
(ysw)