KITA Jokowi Rangkul Milenial Kota Bekasi melalui Kompetisi Futsal
A
A
A
BEKASI - Pendukung pasangan urut nomor 01, Komunitas Indonesia Cinta Jokowi terus melakukan ekspansi untuk meraih simpatik dari generasi milenial. Kini kali kedua Milenial Kota Bekasi dikunjungi dengan mengadakan Futsal Competition bersama komunitas suporter klub sepakbola.
Dalam acara yang digelar Minggu, 27 Januari 2018 di AWK Futsal Center Kota Bekasi, diikuti 78 Tim Paguyuban dari berbagai macam fan base club, seperti sepak bola Eropa, Liverpool, Barcelona, Real Madrid, Lazio, dan sebagainya. Acara diawali dengan pembukaan oleh Koordinator Paguyuban Suporter Sepakbola Yahya Putera yang juga fan base klub sepakbola Barcelona.
Yahya mengatakan bahwa acara seperti ini menjadi ajang persatuan bersilaturahmi dan paguyuban fan base sepakbola bisa menyampaikan aspirasinya untuk pemilihan presiden yang damai dan sejuk sehingga milenial bisa secara jernih memilih untuk pemimpin Indonesia ke depan.
“Senang acara kaya gini buat kita fan base sepakbola silaturahmi sama nambah wawasan kita tentang Pak Jokowi. Jadi selama ini yang di medsos sama di omongin orang enggak sesuai fakta, koornas KITA jokowi jelasin gamblang dengan data, jadi ngeyakinin kita anak-anak muda yang enggak di politik,” katanya.
Dalam acara tersebut hadir juga Koordinator Nasional KITA Jokowi Ichya Halimudin untuk membuka acara sekaligus memberikan sambutan yang dihadiri sekitar 200 orang. Ichya mengatakan bahwa generasi milenial sebagai penentu dalam pilpres 2019 dengan jumlah hampir 12 jutaan di jawa barat maka jangan sampai golput dan memilih pemimpin dengan hati jernih sesuai bukti nyatanya.
“Jawa Barat ini sebagai barometer milenial, karena populasinya hampir 12 jutaan. Maka kita harus peduli menentukan bangsa ini dengan memilih calon presiden yang sudah terbukti nyata bukan sekadar omongan belaka. Apalagi Saya yakin milenial di Bekasi pasti menyukai pemimpin yang pro terhadap milenial,” tuturnya.
Ichya juga menekankan bahwa ke depan mempunyai harapan dapat berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju dengan ide-ide dan kreatifitas yang dimiliki milenial Bekasi. "Karena ini adalah bagian dari perjuangan panjang untuk menempa diri kita, karena kelak kita lah yang meneruskam estafet kepemimpinan Indonesia," tutupnya.
Dalam acara yang digelar Minggu, 27 Januari 2018 di AWK Futsal Center Kota Bekasi, diikuti 78 Tim Paguyuban dari berbagai macam fan base club, seperti sepak bola Eropa, Liverpool, Barcelona, Real Madrid, Lazio, dan sebagainya. Acara diawali dengan pembukaan oleh Koordinator Paguyuban Suporter Sepakbola Yahya Putera yang juga fan base klub sepakbola Barcelona.
Yahya mengatakan bahwa acara seperti ini menjadi ajang persatuan bersilaturahmi dan paguyuban fan base sepakbola bisa menyampaikan aspirasinya untuk pemilihan presiden yang damai dan sejuk sehingga milenial bisa secara jernih memilih untuk pemimpin Indonesia ke depan.
“Senang acara kaya gini buat kita fan base sepakbola silaturahmi sama nambah wawasan kita tentang Pak Jokowi. Jadi selama ini yang di medsos sama di omongin orang enggak sesuai fakta, koornas KITA jokowi jelasin gamblang dengan data, jadi ngeyakinin kita anak-anak muda yang enggak di politik,” katanya.
Dalam acara tersebut hadir juga Koordinator Nasional KITA Jokowi Ichya Halimudin untuk membuka acara sekaligus memberikan sambutan yang dihadiri sekitar 200 orang. Ichya mengatakan bahwa generasi milenial sebagai penentu dalam pilpres 2019 dengan jumlah hampir 12 jutaan di jawa barat maka jangan sampai golput dan memilih pemimpin dengan hati jernih sesuai bukti nyatanya.
“Jawa Barat ini sebagai barometer milenial, karena populasinya hampir 12 jutaan. Maka kita harus peduli menentukan bangsa ini dengan memilih calon presiden yang sudah terbukti nyata bukan sekadar omongan belaka. Apalagi Saya yakin milenial di Bekasi pasti menyukai pemimpin yang pro terhadap milenial,” tuturnya.
Ichya juga menekankan bahwa ke depan mempunyai harapan dapat berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju dengan ide-ide dan kreatifitas yang dimiliki milenial Bekasi. "Karena ini adalah bagian dari perjuangan panjang untuk menempa diri kita, karena kelak kita lah yang meneruskam estafet kepemimpinan Indonesia," tutupnya.
(thm)