Datangi Rumah Duka, Ini Pesan Ketua Wantimpres ke Keluarga Eka Tjipta
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh dan pejabat negara masih berdatangan ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Eka Tjipta Widjaja yang meninggal dunia tadi malam.
Setelah sebelumnya Menteri ESDM Ignasius Jonan , kini giliran Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih yang terlihat di rumah duka. Ekonom UGM itu datang ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto Minggu (27/1/2019) siang. Dia datang mengenakan pakaian bermotif batik.
"Saya mengucapkan turut berduka-cita pada keluarga pak Eka, beliau ini pendiri Sinar Mas Group," ujar Sri Adiningsih kepada wartawan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019). (Baca juga: Sambangi Rumah Duka, Jonan Sebut Eka Tjipta Tokoh Hebat)
Menurut dia, Sinar Mas merupakan bisnis raksasa di Indonesia yang luar biasa lantaran sudah menciptakan banyak lapangan kerja. Almarhum sudah membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan ribu masyarakat Indonesia.
Maka itu, tak heran apabila almarhum dianggap sebagai tokoh pengusaha yang luar biasa dan senior di bidang bisnis. Ia pun berharap jerih payah Eka Tjipta Widjaja bisa terus dipertahankan dan dikembangkan.
"Semoga, saya harap, sepeninggalnya pak Eka, putra-putri dan keturunannya bisa terus membesarkan Sinar Mas Group agar terus tetap berkembang dan berguna bagi Indonesia, serta memberikan lapangan kerja di Indonesia," tandasnya. (Baca juga: Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinar Mas Meninggal Dunia)
Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia tadi malam sekitar pukul 19.43 WIB. Pria yang lahir dengan nama Oei Ek Tjhong di Quanzhou, Fujian, Tiongkok, 27 Februari 1921 ini meninggal pada usia 98 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja seperti yang dirangkum www.biografiku.com, dia terlahir dari keluarga yang sangat miskin. Dengan tekad kuat ingin mengubah hidup keluarganya, Eka lantas memutuskan merantau keluar dari kampung halamannya di Quanzhou, China. (Baca juga: Jatuh Bangun Eka Tjipta Widjaja Membangun Kerajaan Bisnis Sinar Mas)
Setelah sebelumnya Menteri ESDM Ignasius Jonan , kini giliran Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih yang terlihat di rumah duka. Ekonom UGM itu datang ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto Minggu (27/1/2019) siang. Dia datang mengenakan pakaian bermotif batik.
"Saya mengucapkan turut berduka-cita pada keluarga pak Eka, beliau ini pendiri Sinar Mas Group," ujar Sri Adiningsih kepada wartawan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019). (Baca juga: Sambangi Rumah Duka, Jonan Sebut Eka Tjipta Tokoh Hebat)
Menurut dia, Sinar Mas merupakan bisnis raksasa di Indonesia yang luar biasa lantaran sudah menciptakan banyak lapangan kerja. Almarhum sudah membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan ribu masyarakat Indonesia.
Maka itu, tak heran apabila almarhum dianggap sebagai tokoh pengusaha yang luar biasa dan senior di bidang bisnis. Ia pun berharap jerih payah Eka Tjipta Widjaja bisa terus dipertahankan dan dikembangkan.
"Semoga, saya harap, sepeninggalnya pak Eka, putra-putri dan keturunannya bisa terus membesarkan Sinar Mas Group agar terus tetap berkembang dan berguna bagi Indonesia, serta memberikan lapangan kerja di Indonesia," tandasnya. (Baca juga: Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinar Mas Meninggal Dunia)
Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia tadi malam sekitar pukul 19.43 WIB. Pria yang lahir dengan nama Oei Ek Tjhong di Quanzhou, Fujian, Tiongkok, 27 Februari 1921 ini meninggal pada usia 98 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja seperti yang dirangkum www.biografiku.com, dia terlahir dari keluarga yang sangat miskin. Dengan tekad kuat ingin mengubah hidup keluarganya, Eka lantas memutuskan merantau keluar dari kampung halamannya di Quanzhou, China. (Baca juga: Jatuh Bangun Eka Tjipta Widjaja Membangun Kerajaan Bisnis Sinar Mas)
(thm)