RSU Tangerang Selatan Tolak Rawap Inap Pasien DBD Rujukan

Kamis, 24 Januari 2019 - 20:37 WIB
RSU Tangerang Selatan Tolak Rawap Inap Pasien DBD Rujukan
RSU Tangerang Selatan Tolak Rawap Inap Pasien DBD Rujukan
A A A
TANGERANG SELATAN - Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel), menolak rawap inap pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) rujukan RS Sari Asih, Ciputat.

Pasien atas nama Rosa Amelia (37) itu, ditolak rawat inap, dengan asalan kamar inapnya penuh dan trombosit darahnya sudah baik. Padahal, dalam rujukannya di RS Sari Asih, dia harus segera dirawat.

Gundah campur gelisah, dirasakan Akbar Antono (37), suami Rosa. Bukan hanya penolakan, dirinya juga mendapat pelayanan judes dokter IGD RSU Tangsel.

"Iya, orang katanya enggak usah dirawat, suruh pulang saja. Saya juga enggak ngerti kenapa istri saya ditolak. Apakah, karena saya ojol (driver ojek online-red) dan hanya pakai BPJS Kesehatan atau apa," katanya kepada KORAN SINDO, Kamis (24/1/2019).

Dijelaskan dia, dokter yang bilang padanya seorang wanita, dan rambutnya lurus dibonding. Saat mendengar keterangan itu, Koordinator Ojol se-Tangsel ini syok berat.

"Dari RS Sari Asih sudah ada pemeriksaan dokter, katanya positif demam berdarah, dan harus segera dirawat. Tetapi, katanya istri saya baik-baik saja. Ada juga dokter baik, yang periksa istri saya," jelasnya.

Namun, itupun setelah dirinya mengancam akan memanggil rekannya sesama ojol yang ada di Tangsel untuk melakukan demo di RSU Tangsel. Akhirnya, istrinya dirawat.

Setelah semalam menginap di ruang IGD dengan pengobatan tangan diinfus, paginya hal yang sangat ditakuti Akbar terjadi. Istrinya yang masih sakit, disuruh pulang ke rumah, dan berobat di Puskesmas saja.

"Akhirnya, pagi-pagi disuruh pulang. Dikasih obat. Besok disuruh datang ke Puskesmas Ciputat Timur. Katanya kamar penuh. Dari malam sampai pagi di ruang IGD. Cuma dikasih impus dan parasetamol," paparnya.

Dilanjutkan Akbar, istrinya hanya diberikan obat untuk di rumah parasetamol dan obat sakit perut, karena perut istrinya sakit. Kondisi Rosa, saat ini masih terasa sakit.

Terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid,) Pelayanan Medis (Yanmed) RSU Tangsel Dr Imbar Umar Gozali mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap nama pasien itu terlebih dahulu.

"Nanti ya pak, saya cek dulu," kata Imba, saat dihubungi KORAN SINDO, sore tadi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7630 seconds (0.1#10.140)