Ahok Disarankan Puasa Politik, Pengamat: Kasus Cengkareng Menanti

Kamis, 24 Januari 2019 - 20:14 WIB
Ahok Disarankan Puasa Politik, Pengamat: Kasus Cengkareng Menanti
Ahok Disarankan Puasa Politik, Pengamat: Kasus Cengkareng Menanti
A A A
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi menghirup udara bebas per Kamis, (24/1/2019). Ahok bebas setelah menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan 15 hari atas kasus penodaan agama.

Pasca-bebas, Ahok langsung bertemu dengan keluarga setelah keluar dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, pagi tadi.

Meski demikian, bebasnya Ahok setelah menjalani masa hukuman penodaan agama, bukan berarti menggugurkan sejumlah permasalahan yang melibatkan dirinya.

Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai, Ahok tidak akan bisa bernapas lega. Sebab, kata dia, kasus Rumah Sakit (RS) Sumber Waras dan pembelian lahan Cengkareng sudah menunggu.

"Kasus RS Sumber Waras saya duga masih akan digoreng ke ranah pilpres (pemilihan presiden) jika dia masuk di timses Jokowi. Bagi saya Ahok jangan dulu berpolitik for a while time (sementara waktu) karena membahayakan dirinya," ujar Jerry kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).

Maka itu, Jerry menyarankan agar Ahok puasa politik dulu, kalau ada tawaran bergabung dengan partai politik (parpol) manapun dan timses pilpres.

"Jangan dulu afiliasi politik sama Jokowi maupun Prabowo. Kendati dipinang, lupakan dulu. Lantaran saat ini lagi sensitif dan suhu politiknya agak panas," ucap Jerry.

Menurut dia, sebaiknya Ahok stay cool dulu, alias ojo kesusu terjun ke politik. "Ini bisa punya impact (dampak) yang kurang baik. Cuti politik untuk sementara dulu dengan berbagai considering (pertimbangan)," ujar Jerry.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4828 seconds (0.1#10.140)