Pemprov DKI Tugaskan BUMD Perbaiki Kesemrawutan Utilitas di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI akan kembali menata sistem utilitas yang selama ini kondisinya masih semrawut. Untuk melakukan penataan tersebut, Pemprov DKI menugaskan BUMD memperbaiki utilitas agar berada di bawah tanah.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, saat ini semuanya tengah dipersiapkan, khususnya fase karena ini menyangkut keseluruhan di Jakarta.
Dia menyebut bahwa penyusunan fase yang berisi pengerjaan awal, daerah mana saja dan deadlinenya akan selesai pada akhir bulan ini. (Baca: Penataan Utilitas Bawah Tanah di Jakarta Tidak Ideal )
"Sebentar lagi ada pengumuman khusus soal itu. Nanti saya sampaikan lagi, sudah kita tugaskan BUMD untuk bereskan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Anies menjelaskan, penataan utilitas dikerjakan secara bertahap dan harus bekerjasama dengan pemilik utilitas. Sebab, mayoritas utilitas yang semrawut diatas adalah kabel-kabel mililk Perusahaan Listrik Negara, telkom dan fiber optik (FO). "Kami berharap pemilik utilitas FO dapat bekerjasama dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, untuk memastikan utilitas yang berada di bawah tidak mengganggu aliran air, Anies juga meminta para pekerja proyek yang ada di Jakarta untuk memperhatikan dampak lalulitas, aliran air serta dampak keselamatan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, saat ini semuanya tengah dipersiapkan, khususnya fase karena ini menyangkut keseluruhan di Jakarta.
Dia menyebut bahwa penyusunan fase yang berisi pengerjaan awal, daerah mana saja dan deadlinenya akan selesai pada akhir bulan ini. (Baca: Penataan Utilitas Bawah Tanah di Jakarta Tidak Ideal )
"Sebentar lagi ada pengumuman khusus soal itu. Nanti saya sampaikan lagi, sudah kita tugaskan BUMD untuk bereskan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Anies menjelaskan, penataan utilitas dikerjakan secara bertahap dan harus bekerjasama dengan pemilik utilitas. Sebab, mayoritas utilitas yang semrawut diatas adalah kabel-kabel mililk Perusahaan Listrik Negara, telkom dan fiber optik (FO). "Kami berharap pemilik utilitas FO dapat bekerjasama dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, untuk memastikan utilitas yang berada di bawah tidak mengganggu aliran air, Anies juga meminta para pekerja proyek yang ada di Jakarta untuk memperhatikan dampak lalulitas, aliran air serta dampak keselamatan.
(ysw)