Tiga Pilar Berjibaku Bersihkan Lokasi Kebakaran di Tomang
A
A
A
JAKARTA - Ratusan orang dari tiga pilar Jakarta Barat (Jakbar) beberapa hari ini terus melakukan kerja bakti di lokasi kebakaran Jalan Tomang Utara 1, Tomang, Grogol Petamburan. Ketiga pilar yakni Pemkot Jakbar melalui dinas terkait, TNI, dan Polri.
“Kami mencoba meringkan beban masyarakat di sana,” ujar Camat Grogol Petamburan, Ahmad Sajidin, Rabu (23/1/2019).
Ratusan Pasukan Orange, Pasukan Biru, anggota TNI, Polri, dan personel Satpol PP terlihat di lokasi membantu warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Mereka tampak berjibaku mengangkat puing-puing sisa kayu dan besi dari lokasi. Saat ini sisa sampah itu masih dilakukan pemeriksaan.
Sejumlah truk juga disiapkan di lokasi guna membantu proses pengangkutan material bangunan. Nantinya truk-truk itu membantu proses pengangkutan sampah ke TPST Bantargebang, Bekasi.
Lurah Tomang, Bambang Edi Kusumo, menyebutkan, hingga kini pendataan terhadap warga korban kebakaran masih terus dilakukan. Sejumlah warga yang rumahnya terbakar dibantu mengurus Kartu Keluarga (KK). Adapun KTP warga yang terdampak kebakaran, Sudin Dukcapil yang terlibat langsung dalam kegiatan itu.
"Kemarin dari Dukcapil sudah mendata KK dan KTP, sudah ada sebagian. Untuk pendataan Dukcapil ada di pos dua, RW 14," tuturnya.
Selain itu, kepada anak-anak yang mengungsi, pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak, khususnya Sudin Pendidikan. Bantuan alat tulis dan seragam belum didistribusikan lantaran menunggu pendataan.
"Untuk sekolah, mereka sudah aktif sekolah. Karena itu kebijakannnya ada di pihak sekolah. Jadi tanpa baju seragam, anak terdampak kebakaran bisa ikut pelajaran," terangnya.
Sementara itu, petugas Dukcapil Kelurahan Tomang, Eko S M mencatat, sejak kemarin baru ada 15 jiwa yang mendaftar. Ia tidak mengetahui alasan warga belum mendaftar.
“Padahal proses pencetakannya (KTP) cepat. Besok dokumen itu bisa langsung diserahkan ke warga kok,” tuturnya.
Diketahui, kebakaran yang terjadi Senin (21/1/2019) lalu itu menghanguskan 165 rumah yang dihuni 185 kepala keluarga.
“Kami mencoba meringkan beban masyarakat di sana,” ujar Camat Grogol Petamburan, Ahmad Sajidin, Rabu (23/1/2019).
Ratusan Pasukan Orange, Pasukan Biru, anggota TNI, Polri, dan personel Satpol PP terlihat di lokasi membantu warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Mereka tampak berjibaku mengangkat puing-puing sisa kayu dan besi dari lokasi. Saat ini sisa sampah itu masih dilakukan pemeriksaan.
Sejumlah truk juga disiapkan di lokasi guna membantu proses pengangkutan material bangunan. Nantinya truk-truk itu membantu proses pengangkutan sampah ke TPST Bantargebang, Bekasi.
Lurah Tomang, Bambang Edi Kusumo, menyebutkan, hingga kini pendataan terhadap warga korban kebakaran masih terus dilakukan. Sejumlah warga yang rumahnya terbakar dibantu mengurus Kartu Keluarga (KK). Adapun KTP warga yang terdampak kebakaran, Sudin Dukcapil yang terlibat langsung dalam kegiatan itu.
"Kemarin dari Dukcapil sudah mendata KK dan KTP, sudah ada sebagian. Untuk pendataan Dukcapil ada di pos dua, RW 14," tuturnya.
Selain itu, kepada anak-anak yang mengungsi, pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak, khususnya Sudin Pendidikan. Bantuan alat tulis dan seragam belum didistribusikan lantaran menunggu pendataan.
"Untuk sekolah, mereka sudah aktif sekolah. Karena itu kebijakannnya ada di pihak sekolah. Jadi tanpa baju seragam, anak terdampak kebakaran bisa ikut pelajaran," terangnya.
Sementara itu, petugas Dukcapil Kelurahan Tomang, Eko S M mencatat, sejak kemarin baru ada 15 jiwa yang mendaftar. Ia tidak mengetahui alasan warga belum mendaftar.
“Padahal proses pencetakannya (KTP) cepat. Besok dokumen itu bisa langsung diserahkan ke warga kok,” tuturnya.
Diketahui, kebakaran yang terjadi Senin (21/1/2019) lalu itu menghanguskan 165 rumah yang dihuni 185 kepala keluarga.
(thm)