Pulang Reuni SMP di Monas, Pemuda Bogor Tewas Dikeroyok di Taman Sari

Jum'at, 18 Januari 2019 - 12:02 WIB
Pulang Reuni SMP di...
Pulang Reuni SMP di Monas, Pemuda Bogor Tewas Dikeroyok di Taman Sari
A A A
JAKARTA - Sungguh nahas nasib Nanda (22) Warga Bogor, Jawa Barat itu tewas setelah dikeroyok segerombolan remaja tanggung di Taman Sari, Jakarta Barat. Dia dikeroyok segerombolan ABG dengan menggunkan berbagai senjata tajam sesaat pulang reunian bersama teman sekolahnya di Monas.

Kapolsek Taman Sari, AKBP Ruly Indra mengatakan, peristiwa sadis itu terjadi di depan ruko Bukit Jaya, Jalan Taman Sari Raya, Taman Sari, Jakarta Barat. Awalnya saat korban sengaja datang dari Bogor ke Jakarta untuk reunian berama teman-teman sekolahnya di Monas.

"Korban datang dari Bogor sore naik kereta bersama dua temannya dan turun di Stasiun Mangga Besar untuk ketemu temannya yang tinggal di tak jauh dari situ" ujarnya pada wartawan, Jumat (18/1/2019).

Setelah ketemu dan berkumpul, kata dia, korban dan teman-temannya langsung pergi ke Monas. Korban pergi ke Monas malam hari dengan kembali menaiki kereta api. Setelah selesai, korban dan teman-temannya kembali pulang.

Karena rumahnya jauh, korban menginap di rumah temannya yang berada di Taman Sari. "Korban dan temannya kembali pulang naik kereta api dan turun di Stasiun Sawah Besar. Lalu berjalan kaki menuju rumah temannya di Jalan Kebon Jeruk V, Maphar, Taman Sari," tuturnya.

Namun saat di perjalanan tepatnya di sekitar TKP, korban yang saat itu berjalan bersama dengan temannya sekitar 8 orang bertemu segerombolan ABG yang sedang bermain bola. Dan tak lama dari itu, tiba-tiba ada orang yang melempar botol air mineral ke arah korban. Karena itu pandangan korban dan temannya langsung tertuju ke segerombolan ABG tersebut.

"Tiba-tiba seorang dari ABG itu langsung mengeluarkan sajam dari pinggang dan mengejar korban dan temannya. Karena itu korban dan temannya langsung lari," terangnya.

Saat itu korban malah berlari terpisah jalan dengan teman-temannya. Dan para pelaku langsung mengejar korban hingga akhirnya berhasil ditangkap dan dikeroyok menggunakan sajam termasuk batu secara bergantian. Setelah itu para pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah tak berdaya.

"Korban menderita luka bacok di pinggang kiri, siku tangan kiri, kaki kiri, punggung, dan paha. Termasuk di kepala terkena pukulan batu. Korban sempat hendak dibawa ke RS Husada tapi dalam perjalanan meninggal dunia," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)