Dibobol Maling, SMPN 19 Tangsel Kehilangan Puluhan Unit Komputer UNBK
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Gedung SMPN 19 Ciater, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dibobol maling. Sebanyak 31 unit komputer milik sekolah raib digondol para pelaku.
Akibatnya, kegiatan praktikum komputer para siswa di sekolah terganggu. Tidak hanya itu, persiapan sekolah dalam menyambut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pun menjadi terganggu.
Tenaga Administrasi SMPN 19 Ciater Muhammad Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan para siswanya untuk mengikuti pelaksanaan UNBK.
"Pasti terganggu, arena persiapan simulasi ini tanggal 30 Januari besok. Kan harus diinstall, macam-macam. Untuk pelaksanaan UNBK April dan Mei 2019," kata Nurdin kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).
Komputer yang hilang, kata Nurdin, berada di ruang laboraturium. Dari 51 unit komputer yang ada, 31 di antaranya dicuri. Sedang sisanya, masih ada di ruang laboraturium.
"Kamera CCTV ada, semuanya dirusak oleh pelaku. Ada yang dirusak, dicopot, dan diputus kabelnya satu persatu. Kejadiannya diduga dini hari. Karena pada malam hari, masih ada penjaga sekolah," sambungnya.
Pihak sekolah pun sudah melapor ke polisi, dan saat ini kasus pencurian 13 unit komputer dan pembobolan sekolah itu masih dalam penyelidikan anggota polisi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya akan menyiapkan infrastruktur pelaksanaan UNBK di SMPN 19 Ciater, agar tidak terganggu dan tetap berjalan baik.
"Kami pastikan UNBK tak akan terkendala, kita carikan nanti cadangannya. Ada 31 unit yang dicuri. Nanti kita akan bantu carikan penggantinya agar tetap lancar," jelasnya.
Akibatnya, kegiatan praktikum komputer para siswa di sekolah terganggu. Tidak hanya itu, persiapan sekolah dalam menyambut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pun menjadi terganggu.
Tenaga Administrasi SMPN 19 Ciater Muhammad Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan para siswanya untuk mengikuti pelaksanaan UNBK.
"Pasti terganggu, arena persiapan simulasi ini tanggal 30 Januari besok. Kan harus diinstall, macam-macam. Untuk pelaksanaan UNBK April dan Mei 2019," kata Nurdin kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).
Komputer yang hilang, kata Nurdin, berada di ruang laboraturium. Dari 51 unit komputer yang ada, 31 di antaranya dicuri. Sedang sisanya, masih ada di ruang laboraturium.
"Kamera CCTV ada, semuanya dirusak oleh pelaku. Ada yang dirusak, dicopot, dan diputus kabelnya satu persatu. Kejadiannya diduga dini hari. Karena pada malam hari, masih ada penjaga sekolah," sambungnya.
Pihak sekolah pun sudah melapor ke polisi, dan saat ini kasus pencurian 13 unit komputer dan pembobolan sekolah itu masih dalam penyelidikan anggota polisi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya akan menyiapkan infrastruktur pelaksanaan UNBK di SMPN 19 Ciater, agar tidak terganggu dan tetap berjalan baik.
"Kami pastikan UNBK tak akan terkendala, kita carikan nanti cadangannya. Ada 31 unit yang dicuri. Nanti kita akan bantu carikan penggantinya agar tetap lancar," jelasnya.
(mhd)