PLN Jakarta Raya Jamin Pasokan Listik untuk Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya tetap menjaga kontinuitas pasokan daya listrik secara optimal.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya melakukan pantauan secara khusus terhadap objek-objek vital saat pemilu di Jakarta.
Selain pemantauan, PLN juga memperkirakan beban puncak pada April 2019 yaitu 4921,82 MW. Namun pasokan listrik cukup untuk mengatisipasi beban pada saat pemilu serentak berlangsung.
"Kami pastikan untuk penyelenggaran pemilu hingga tuntas, bahkan untuk 17 April nanti untuk debat pertama capres, kami pastikan pasokan listrik siap," kata Iksan di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Selain menyiapkan pasokan listrik, kata dia, PLN juga melakukan identifikasi lokasi penting terkait pemilu. Seperti Kantor KPU Pusat, Gedung Bawaslu, Mahkamah Kontitusi (MK), Kantor KPU DKI Jakarta.
Kantor KPU Kota/Kabupaten di DKI, kantor DDN, Balai Kota Pemprov DKI, Kantor Wali Kota, Kantor DPP Parpol Peserta Pemilu, Posko Pemenangan Paslon dan Kediaman Capres Cawapres juga tak luput dari pantauan.
"Kami juga memantau beberapa tempat penting lainnya seperti Kompleks Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, Komplek DPR MPR RI, Mabes TNI Polri, Polda Metro jaya, Kodam Jaya, Kantor Media Massa, serta Rumah Sakit," katanya.
Kehandalan pasokan juga disiapkan ke lokasi tempat Debat Capres Cawapres berlangsung, seperti Hotel Bidakara, Hotel Fairmont, Hotel Sultan dan Hotel Borobudur.
"Dan ini terpenting juga, pasokan listrik berlapis ke lokasi VIP pemilu serta menambahkan Automatic Change Over (ACO) dan UPS untuk menjamin kehandalan pasokan listrik," bebernya
Iksan juga menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI, Polri dan BIN. Ini dalam rangka pengamanan aset PLN. "Jelas kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Ini sangat penting untuk kelancaran PLN memasok listrik," pungkasnya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya melakukan pantauan secara khusus terhadap objek-objek vital saat pemilu di Jakarta.
Selain pemantauan, PLN juga memperkirakan beban puncak pada April 2019 yaitu 4921,82 MW. Namun pasokan listrik cukup untuk mengatisipasi beban pada saat pemilu serentak berlangsung.
"Kami pastikan untuk penyelenggaran pemilu hingga tuntas, bahkan untuk 17 April nanti untuk debat pertama capres, kami pastikan pasokan listrik siap," kata Iksan di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Selain menyiapkan pasokan listrik, kata dia, PLN juga melakukan identifikasi lokasi penting terkait pemilu. Seperti Kantor KPU Pusat, Gedung Bawaslu, Mahkamah Kontitusi (MK), Kantor KPU DKI Jakarta.
Kantor KPU Kota/Kabupaten di DKI, kantor DDN, Balai Kota Pemprov DKI, Kantor Wali Kota, Kantor DPP Parpol Peserta Pemilu, Posko Pemenangan Paslon dan Kediaman Capres Cawapres juga tak luput dari pantauan.
"Kami juga memantau beberapa tempat penting lainnya seperti Kompleks Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, Komplek DPR MPR RI, Mabes TNI Polri, Polda Metro jaya, Kodam Jaya, Kantor Media Massa, serta Rumah Sakit," katanya.
Kehandalan pasokan juga disiapkan ke lokasi tempat Debat Capres Cawapres berlangsung, seperti Hotel Bidakara, Hotel Fairmont, Hotel Sultan dan Hotel Borobudur.
"Dan ini terpenting juga, pasokan listrik berlapis ke lokasi VIP pemilu serta menambahkan Automatic Change Over (ACO) dan UPS untuk menjamin kehandalan pasokan listrik," bebernya
Iksan juga menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI, Polri dan BIN. Ini dalam rangka pengamanan aset PLN. "Jelas kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Ini sangat penting untuk kelancaran PLN memasok listrik," pungkasnya.
(mhd)