Jakarta Siap Diet Kantong Plastik, Ini Strategi Dinas LH
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan diet kantong plastik. Aturan tersebut tinggal menunggu Peraturan Gubernur ditandatangani Anies Baswedan.
Kadis Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai strategi guna mengurangi penggunaan kantong plastik. Salah satunya dengan menyosialisasikan kantong plastik ramah lingkungan.
"Kalau kantong belanja (plastik) yang ramah lingkungan, itu terbuat dari bahan bahan yang organik atau yang ramah lingkungan, itu terbuat dari serat tapioka atau terbuat mungkin dari bahan bahan yang mudah terurai," ujar Isnawa kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).
Isnawa mengaku sudah memberikan pemahaman kepada PD Pasar Jaya bahwa saatnya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Soal biaya pembeliannya, menurut Isnawa, tidak perlu diperdebatkan.
"Kalau mau diperdebatkan harganya gimana. Mudahnya begini, warga Jakarta kalau belanja bawa kantong sendiri saja, jadi enggak harus mesti beli kantong ramah lingkungannya. Bawa sendiri dari rumah, kan terbuat dari tiker, terbuat dari kain, jadi itu yang dibawa ke mana-mana, jadi enggak mesti belanja pulang bawa kantong kresek lagi," tandasnya.
Guna mengurangi sampah plastik, pihaknya juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan botol minum dari rumah. (Baca juga: Larangan Kantong Plastik, Pelanggar Bisa Didenda hingga Rp25 Juta)
"Kita seneng juga ada beberapa merchendise yang sudah melarang penggunaan sedotan, menggunakan kantong-kantong yang tidak ramah lingkungan. Jadi kalau sudah berjalan mungkin volume sampah Jakarta bisa berkurang," terangnya.
Apabila diet plastik diterapkan, lanjut dia, kelestarian lingkungan akan lebih cepat terwujud. "Peredaran kantong plastik tidak ramah lingkungan akan jauh berkurang di Jakarta. Kita enggak ketemu lagi di sungai, enggak ketemu lagi di pesisir pantai, kita enfgak ketemu lagi ada di jalanan, insya Allah Jakarta bisa makin bersih," pungkasnya.
Kadis Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai strategi guna mengurangi penggunaan kantong plastik. Salah satunya dengan menyosialisasikan kantong plastik ramah lingkungan.
"Kalau kantong belanja (plastik) yang ramah lingkungan, itu terbuat dari bahan bahan yang organik atau yang ramah lingkungan, itu terbuat dari serat tapioka atau terbuat mungkin dari bahan bahan yang mudah terurai," ujar Isnawa kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).
Isnawa mengaku sudah memberikan pemahaman kepada PD Pasar Jaya bahwa saatnya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Soal biaya pembeliannya, menurut Isnawa, tidak perlu diperdebatkan.
"Kalau mau diperdebatkan harganya gimana. Mudahnya begini, warga Jakarta kalau belanja bawa kantong sendiri saja, jadi enggak harus mesti beli kantong ramah lingkungannya. Bawa sendiri dari rumah, kan terbuat dari tiker, terbuat dari kain, jadi itu yang dibawa ke mana-mana, jadi enggak mesti belanja pulang bawa kantong kresek lagi," tandasnya.
Guna mengurangi sampah plastik, pihaknya juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan botol minum dari rumah. (Baca juga: Larangan Kantong Plastik, Pelanggar Bisa Didenda hingga Rp25 Juta)
"Kita seneng juga ada beberapa merchendise yang sudah melarang penggunaan sedotan, menggunakan kantong-kantong yang tidak ramah lingkungan. Jadi kalau sudah berjalan mungkin volume sampah Jakarta bisa berkurang," terangnya.
Apabila diet plastik diterapkan, lanjut dia, kelestarian lingkungan akan lebih cepat terwujud. "Peredaran kantong plastik tidak ramah lingkungan akan jauh berkurang di Jakarta. Kita enggak ketemu lagi di sungai, enggak ketemu lagi di pesisir pantai, kita enfgak ketemu lagi ada di jalanan, insya Allah Jakarta bisa makin bersih," pungkasnya.
(thm)