Pergantian Tahun, Satpol PP Minta Sediakan Ambulance di Titik CFN
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat diminta menyediakan mobil ambulance di kawasan Car Free Night (CFN) pada malam pergantian tahun nanti. Alasannya, agar petugas cepat dalam menangani evakuasi warga yang sakit atau pingsan saat perayaan malam pergantian tahun itu.
"Karena tahun lalu itu mobil ambulance di luar kawasan car free night, macet, kami bawa gotong-gotong orang yang sakit kan jauh ya. Belum lagi macetnya. Jadi sebelum car free night dimulai, itu harus ada ambulance sudah stand by di dalam Jalan MH Thamrin-Sudirman," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Lubis di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).
Perayaan malam tahun baru di Jakarta Pusat tak hanya berpusat di sepanjang Jalan MH Thamrin-Sudirman, kata dia, tetapi juga di kawasan Monumen Nasional (Monas). Dia menambahkan, di Monas menyediakan satu panggung yang diprediksi akan dihadiri oleh banyak masyarakat. Di juga meminta, agar ambulance disediakan di Monas.
"Kalau di Monas kalau bisa setiap pintu, di Monas ada 5 pintu. Terus di MH Thamrin-Sudirman sesuai panggung saja. Karena kalau ada dangdutan dan segala macam pasti berdesak-desakan," katanya.
Dia pun mengimbau para anggotanya untuk menghalau PKL yang memasuki kedua daerah itu. Hal tersebur dikarenakan pedagang kuliner dan pernak-pernik diatur oleh Dinas KUMKM DKI Jakarta.
"Karena tahun lalu itu mobil ambulance di luar kawasan car free night, macet, kami bawa gotong-gotong orang yang sakit kan jauh ya. Belum lagi macetnya. Jadi sebelum car free night dimulai, itu harus ada ambulance sudah stand by di dalam Jalan MH Thamrin-Sudirman," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Lubis di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).
Perayaan malam tahun baru di Jakarta Pusat tak hanya berpusat di sepanjang Jalan MH Thamrin-Sudirman, kata dia, tetapi juga di kawasan Monumen Nasional (Monas). Dia menambahkan, di Monas menyediakan satu panggung yang diprediksi akan dihadiri oleh banyak masyarakat. Di juga meminta, agar ambulance disediakan di Monas.
"Kalau di Monas kalau bisa setiap pintu, di Monas ada 5 pintu. Terus di MH Thamrin-Sudirman sesuai panggung saja. Karena kalau ada dangdutan dan segala macam pasti berdesak-desakan," katanya.
Dia pun mengimbau para anggotanya untuk menghalau PKL yang memasuki kedua daerah itu. Hal tersebur dikarenakan pedagang kuliner dan pernak-pernik diatur oleh Dinas KUMKM DKI Jakarta.
(mhd)