Generasi Muda Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Wasiat Tabah Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Pelatihan Wirausaha Muda To Be Miliarder dengan sasaran anak-anak muda. Mereka ada yang sudah memulai berbisnis, merintis, maupun yang baru berniat menjalankan usahanya.
Pelatihan bertajuk 'Mengembangkan Jiwa Wirausaha Pemuda dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0' ini digelar di Hotel Cosmo Amaroossa, Cilandak, Jakarta Selatan pada 23 hingga 25 Desember. Acara tersebut diikuti anak-anak muda dari berbagai kalangan.
Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan Kemenpora, Abdullah Mas'ud mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu melahirkan banyak miliarder dari kalangan generasi muda. Dia berharap para generasi muda tidak hanya berpangku tangan dan menuntut negara menyediakan lapangan pekerjaan.
"Generasi muda dengan semangat dan kemauannya yang tinggi diyakini dapat hidup mandiri, bahkan mampu membantu negara dalam menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Mas'ud di sela acara pelatihan pada Selasa (25/12/2018).
Ketua Umum IKBAL TABAH sekaligus Pembina Wasiat Jakarta, Moh Nur Huda menuturkan, diselenggarakannya pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan muda yang mampu menciptakan dan mengembangkan peluang usaha. Tujuan akhirnya akan menjadi pengusaha-pengusaha sukses dan mandiri. "Diharapkan anak-anak muda dapat menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dengan semangat berkarya dan berinovasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wasiat Tabah Jakarta Ahmad Nidhomuddin mengungkapkan, pelatihan tersebut menghadirkan banyak narasumber andal di bidang enterpreneurship. Mereka adalah pelaku usaha yang sudah sukses menjalankan usahanya, antara lain trainer dan motivator muda Coach Abay, pengusaha muda founder Soto Cak Bukhin yang juga pengurus DPP JAPNAS (Jaringan Pengusaha Nasional) Masbukhin Pradana, pakar internet marketing Dimas Gema Prayoga, juga kami hadirkan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan.
"Tak hanya narasumber yang berkompeten saja, tapi kita juga memberikan informasi akses pendanaan bagi wirausahawan yang ada di instansi pemerintahan maupun swasta," ucap Nidhom.
Melalui kegiatan ini, Nidhom berharap para pemuda siap menghadapi revolusi industri yang terus bergulir. Apalagi saat ini sedang berlangsung revolusi industri 4.0. "Terselenggaranya acara ini diharapkan para pemuda selalu mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan peluang usaha, misalnya di bidang internet marketing," ujar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.
Ketua panitia pelaksana, Zizi Mubaroq, menambahkan, pemuda harus lebih bersemangat dalam berwirausaha pada era revolusi industri 4.0. "Diharapkan para peserta ini benar-benar siap dalam menghadapi revolusi industri tersebut. Karena saat ini sangat mungkin tercipta lapangan pekerjaan yang baru dan mungkin tak terfikirkan sebelumnya. Jadi kita membuka wawasan kepada para pemuda agar selalu siap dengan kemungkinan yang terjadi pada era saat ini," ucap Zizi.
Salah satu narasumber dalam materi internet marketing, Dimas Gema Prayoga, mengatakan, usaha kini dapat dimulai dengan modal minim dan risiko yang minim pula, namun tetap harus diimbangi dengan pengetahuan yang cukup. "Bisnis internet marketing ini dilakukan dengan cara yang cukup sederhana dan mudah, sehingga dengan cepat segera tersebar luas gaungnya melalui media," ujarnya.
Yayasan Wasiat Tabah Jakarta adalah lembaga nirlaba yang konsen di bidang kajian dan pengembangan kepemudaan. Kegiatan yang dilakukan seperti diskusi rutin, penelitian, pelatihan kepemimpinan pemuda, pengembangan kewirausahaan, pelatihan life mapping dan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan seperti membaca tahlil, ratiban, dan istigasah rutin mingguan.
Pelatihan bertajuk 'Mengembangkan Jiwa Wirausaha Pemuda dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0' ini digelar di Hotel Cosmo Amaroossa, Cilandak, Jakarta Selatan pada 23 hingga 25 Desember. Acara tersebut diikuti anak-anak muda dari berbagai kalangan.
Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan Kemenpora, Abdullah Mas'ud mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu melahirkan banyak miliarder dari kalangan generasi muda. Dia berharap para generasi muda tidak hanya berpangku tangan dan menuntut negara menyediakan lapangan pekerjaan.
"Generasi muda dengan semangat dan kemauannya yang tinggi diyakini dapat hidup mandiri, bahkan mampu membantu negara dalam menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Mas'ud di sela acara pelatihan pada Selasa (25/12/2018).
Ketua Umum IKBAL TABAH sekaligus Pembina Wasiat Jakarta, Moh Nur Huda menuturkan, diselenggarakannya pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan muda yang mampu menciptakan dan mengembangkan peluang usaha. Tujuan akhirnya akan menjadi pengusaha-pengusaha sukses dan mandiri. "Diharapkan anak-anak muda dapat menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dengan semangat berkarya dan berinovasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wasiat Tabah Jakarta Ahmad Nidhomuddin mengungkapkan, pelatihan tersebut menghadirkan banyak narasumber andal di bidang enterpreneurship. Mereka adalah pelaku usaha yang sudah sukses menjalankan usahanya, antara lain trainer dan motivator muda Coach Abay, pengusaha muda founder Soto Cak Bukhin yang juga pengurus DPP JAPNAS (Jaringan Pengusaha Nasional) Masbukhin Pradana, pakar internet marketing Dimas Gema Prayoga, juga kami hadirkan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan.
"Tak hanya narasumber yang berkompeten saja, tapi kita juga memberikan informasi akses pendanaan bagi wirausahawan yang ada di instansi pemerintahan maupun swasta," ucap Nidhom.
Melalui kegiatan ini, Nidhom berharap para pemuda siap menghadapi revolusi industri yang terus bergulir. Apalagi saat ini sedang berlangsung revolusi industri 4.0. "Terselenggaranya acara ini diharapkan para pemuda selalu mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan peluang usaha, misalnya di bidang internet marketing," ujar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.
Ketua panitia pelaksana, Zizi Mubaroq, menambahkan, pemuda harus lebih bersemangat dalam berwirausaha pada era revolusi industri 4.0. "Diharapkan para peserta ini benar-benar siap dalam menghadapi revolusi industri tersebut. Karena saat ini sangat mungkin tercipta lapangan pekerjaan yang baru dan mungkin tak terfikirkan sebelumnya. Jadi kita membuka wawasan kepada para pemuda agar selalu siap dengan kemungkinan yang terjadi pada era saat ini," ucap Zizi.
Salah satu narasumber dalam materi internet marketing, Dimas Gema Prayoga, mengatakan, usaha kini dapat dimulai dengan modal minim dan risiko yang minim pula, namun tetap harus diimbangi dengan pengetahuan yang cukup. "Bisnis internet marketing ini dilakukan dengan cara yang cukup sederhana dan mudah, sehingga dengan cepat segera tersebar luas gaungnya melalui media," ujarnya.
Yayasan Wasiat Tabah Jakarta adalah lembaga nirlaba yang konsen di bidang kajian dan pengembangan kepemudaan. Kegiatan yang dilakukan seperti diskusi rutin, penelitian, pelatihan kepemimpinan pemuda, pengembangan kewirausahaan, pelatihan life mapping dan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan seperti membaca tahlil, ratiban, dan istigasah rutin mingguan.
(whb)