Delapan Pintu Air Rusak, Jalan Daan Mogot Tergenang 50 Cm
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang terjadi di Jalan Daan Mogot Km 13, Cengkareng, Jakarta Barat disebabkan pintu air yang rusak. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mencatat sedikitnya ada delapan pintu air yang rusak.
"Kondisinya cukup parah. Hampir tak bisa diperbaikin cepat," kata Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Sebelumnya genangan setinggi 30-50 sentimeter terjadi di Jalan Daan Mogot, Jumat 14 Desember 2018 lalu. Kondisi itu tak hanya membuat kemacetan di kawasan tersebut, akses jalan sempat terputus karena genangan itu.
Selain karena pintu air yang telah rusak, lanjut Imron, jalanan Daan Mogot juga diketahui memiliki saluran air yang lebih rendah dibandingkan kali Mookevart yang berada di selatan jalan.
Karena itu, Pemkot Jakarta Barat menyiagakan delapan pompa mobile, enam di antaranya milik Dinas Sumber Daya Air.
Pompa itu kini sudah ditempatkan di dekat pintu air. Mereka nantinya menyedot beberapa saluran air untuk dibuang ke aliran kali Mookevart yang berada di selatan jalan.
"Bak penampungannya penuh. Jadi itu juga menghambat aliran air," tuturnya.
Sementara untuk perbaikan pintu Air, Imron mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan perbaikan di tahun 2019, bersama dengan sejumlah pintu yang rusak.
"Totalnya cukup banyak. Tapi saya lupa pastinya," ucap Imron.
Sementara itu, Warga Rawa Buaya, Akmal Fauzi (28), mengatakan, genangan di Daan Mogot cukup parah. Selain menyebabkan kemacetan, seringkali banjir melumpuhkan akses jalan yang menghubungkan Jakarta Barat dengan Tangerang.
"Tahun 2012 pernah, terus tahun 2015 banjir juga. Bahkan kala itu banjir sempat membuat akses lumpuh," kata Akmal.
Terhadap kondisi ini, Akmal berharap, Pemprov DKI dapat menangani dengan cepat. Dengan beberapa program normalisasi, dirinya berharap banjir akan tertangani.
Camat Cengkareng, Masud Effendi dihubungi terpisah mengakui apa yang diungkapkan Imron. Meski demikian terhadap masalah di sana, Masud mengaku telah mengerahkan PPSU untuk menormalisasi saluran di rumah warga.
"Kita kerja sama dengan PHL SDA bantu normalisasi kali. Lurah sudah saya perintahkan jaga wilayahnya dari genangan," kata Masud.
"Kondisinya cukup parah. Hampir tak bisa diperbaikin cepat," kata Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Sebelumnya genangan setinggi 30-50 sentimeter terjadi di Jalan Daan Mogot, Jumat 14 Desember 2018 lalu. Kondisi itu tak hanya membuat kemacetan di kawasan tersebut, akses jalan sempat terputus karena genangan itu.
Selain karena pintu air yang telah rusak, lanjut Imron, jalanan Daan Mogot juga diketahui memiliki saluran air yang lebih rendah dibandingkan kali Mookevart yang berada di selatan jalan.
Karena itu, Pemkot Jakarta Barat menyiagakan delapan pompa mobile, enam di antaranya milik Dinas Sumber Daya Air.
Pompa itu kini sudah ditempatkan di dekat pintu air. Mereka nantinya menyedot beberapa saluran air untuk dibuang ke aliran kali Mookevart yang berada di selatan jalan.
"Bak penampungannya penuh. Jadi itu juga menghambat aliran air," tuturnya.
Sementara untuk perbaikan pintu Air, Imron mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan perbaikan di tahun 2019, bersama dengan sejumlah pintu yang rusak.
"Totalnya cukup banyak. Tapi saya lupa pastinya," ucap Imron.
Sementara itu, Warga Rawa Buaya, Akmal Fauzi (28), mengatakan, genangan di Daan Mogot cukup parah. Selain menyebabkan kemacetan, seringkali banjir melumpuhkan akses jalan yang menghubungkan Jakarta Barat dengan Tangerang.
"Tahun 2012 pernah, terus tahun 2015 banjir juga. Bahkan kala itu banjir sempat membuat akses lumpuh," kata Akmal.
Terhadap kondisi ini, Akmal berharap, Pemprov DKI dapat menangani dengan cepat. Dengan beberapa program normalisasi, dirinya berharap banjir akan tertangani.
Camat Cengkareng, Masud Effendi dihubungi terpisah mengakui apa yang diungkapkan Imron. Meski demikian terhadap masalah di sana, Masud mengaku telah mengerahkan PPSU untuk menormalisasi saluran di rumah warga.
"Kita kerja sama dengan PHL SDA bantu normalisasi kali. Lurah sudah saya perintahkan jaga wilayahnya dari genangan," kata Masud.
(mhd)