Membludak, Jumlah Peserta Reuni 212 Diprediksi Melebihi Aksi 411
A
A
A
JAKARTA - Prediksi jumlah peserta Reuni 212 tahun 2018 hanya akan dihadiri puluhan ribu orang ternyata salah. Pasalnya, jumlah peserta yang hadir diperkirakan mencapai jutaan.
Hal itu terlihat dari pantauan di lapangan. Dimana sejak Sabtu (1/12/2018), peserta Reuni 212 sudah mulai terlihat masuk ke wilayah Monas dan sekitarnya. masjid- masjid yang berada di Jakarta Pusat pun terlihat mengalami peningkatan jumlah jamaah salat.
Seperti salah satunya Majid Cut Meutia yang berada tak jauh dari Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Masjid yang lokasinya memang sangat Strategis itu mulai ramai di padati jamaah dari luar kota, Jakarta.
"Kami datang berenam dari Pekanbaru, Riau dengan mobil sewaan untuk menghadiri acara reuni 212. Dan kami akan bermalam di Masjid Cut Meutia sebelum datang ke Monas," ujar Nardi, salah seorang peserta Reuni 212 di Masjid Cut Meutia.
Kedatangan peserta terus membludak pada Sabtu malam yang terlihat di beberapa stasiun kereta seperti, stasiun Cikini, Juanda dan Gondangdia. Bahkan di Stasiuan Gambir pun terlihat pergerakan massa peserta 212 yang datang dari luar Jakarta. Massa yang datang dari luar kota, sebagian ada yang langsung menuju kawasan Monas, namun sebagian ada yang memilih beristirahat terlebih dahulu di masjid-masjid yang berada di Jakarta Pusat.
Puncaknya, Minggu (2/2/2018) pagi, lonjakan peserta Reuni 212 benar-benar membludak, antrean panjang penumpang terlihat di beberapa stasiun kereta. Kondisi itu terjadi, karena mayoritas peserta Reuni 212 di sekitar Jabodetabek memilih berangkat di pagi hari menggunakan transportasi kereta api.
Membludaknya peserta yang datang, membuat Monas tak mampu menampung peserta Reuni 212, hingga akhirnya peserta pun meluber ke kawasan, Menteng, Thamrin, dan Sarinah, bahkan ke Senen.
"Sepertinya jumlah peserta hampir atau bahkan lebih banyak dari yang 4 November 2016 atau aksi bela Islam 411 kalau tidak salah. lihat saja peserta sampai berada di sini (Thamrin))," kata salah seorang petugas perhubungan.
Hal itu terlihat dari pantauan di lapangan. Dimana sejak Sabtu (1/12/2018), peserta Reuni 212 sudah mulai terlihat masuk ke wilayah Monas dan sekitarnya. masjid- masjid yang berada di Jakarta Pusat pun terlihat mengalami peningkatan jumlah jamaah salat.
Seperti salah satunya Majid Cut Meutia yang berada tak jauh dari Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Masjid yang lokasinya memang sangat Strategis itu mulai ramai di padati jamaah dari luar kota, Jakarta.
"Kami datang berenam dari Pekanbaru, Riau dengan mobil sewaan untuk menghadiri acara reuni 212. Dan kami akan bermalam di Masjid Cut Meutia sebelum datang ke Monas," ujar Nardi, salah seorang peserta Reuni 212 di Masjid Cut Meutia.
Kedatangan peserta terus membludak pada Sabtu malam yang terlihat di beberapa stasiun kereta seperti, stasiun Cikini, Juanda dan Gondangdia. Bahkan di Stasiuan Gambir pun terlihat pergerakan massa peserta 212 yang datang dari luar Jakarta. Massa yang datang dari luar kota, sebagian ada yang langsung menuju kawasan Monas, namun sebagian ada yang memilih beristirahat terlebih dahulu di masjid-masjid yang berada di Jakarta Pusat.
Puncaknya, Minggu (2/2/2018) pagi, lonjakan peserta Reuni 212 benar-benar membludak, antrean panjang penumpang terlihat di beberapa stasiun kereta. Kondisi itu terjadi, karena mayoritas peserta Reuni 212 di sekitar Jabodetabek memilih berangkat di pagi hari menggunakan transportasi kereta api.
Membludaknya peserta yang datang, membuat Monas tak mampu menampung peserta Reuni 212, hingga akhirnya peserta pun meluber ke kawasan, Menteng, Thamrin, dan Sarinah, bahkan ke Senen.
"Sepertinya jumlah peserta hampir atau bahkan lebih banyak dari yang 4 November 2016 atau aksi bela Islam 411 kalau tidak salah. lihat saja peserta sampai berada di sini (Thamrin))," kata salah seorang petugas perhubungan.
(nag)