Desember Bayar Tanah, Tahun Depan 2 Kelurahan Jabar Dibangun
Desember Bayar Tanah, Tahun Depan 2 Kelurahan Jabar Dibangun
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun dua kantor kelurahan di Tambora, Jakarta Barat. Dua kelurahan itu akan dibangun pada 2019 guna meningkatkan pelayanan masyarakat.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, dua kelurahan itu, yakni kelurahan Jembatan Besi dan Jembatan Lima. Khusus untuk tanah Jembatan Lima, pembayaran sudah dilakukan, sementara untuk Jembatan Besi memasuki tahap sebentar lagi.
"Awal Desember kami akan membayar tanah di Kelurahan Jembatan Besi. Uangnya ada tinggal hitungan hari," kata Rustam saat dihubungi SINDO, Kamis (29/11/2018).
Sebelumnya terhadap rencana pembangunan ini, DPRD DKI Jakarta sempat kecewa dengan langkah Pemprov yang dinilai gagal dalam mengupayakan pembelian lahan. Bahkan dalam KUA-PPAS 2019, Pemprov sempat mengajukan kembali rencana pembelian dua kantor itu.
Rustam mengakui, terhadap pembangunan itu pihaknya sempat dikecewakan oleh jajarannya, ia pun baru mengetahui setelah dirinya melakukan Rapat dengan DPRD pada September 2018.
Barulah setelah rapat dengan DPRD, Rustam melanjutkan rapat digencarkan pihaknya, dengan mengundang beberapa pemilik tanah, jajaran Kecamatan Tambora, dan pihak Kelurahan Jembatan Besi dan Lima.
"Alhamdulillah setelah negosiasi panjang, kami menyepakati nilai tanahnya," tambah Rustam.
Dalam pembangunan nantinya, kantor Kelurahan Jembatan Besi akan dibangun di Jalan Jembatan Besi II. Luas tanah sebesar 775 meter persegi akan dibangun dengan nilai tanah Rp19,7 juta per meternya.
Artinya untuk membangun kawasan itu, Pemprov membayar Rp15 miliar untuk membebaskan tanah.
Sementara untuk Jembatan Lima, Rustam melanjutkan untuk keseluruhannya, DKI harus membayarkan sekitar Rp17 miliar untuk mengganti kantor lama kelurahan ke Jalan Sawaluyo Raya no 70, Tambora, Jakarta Barat yang memiliki luas 1.060 meter persegi.
"Untuk nilai tanahnya, saya tidak hafal pasti," tambah Rustam.
Sedangkan untuk pembangunan nantinya, Rustam menambahkan pembangunan akan menggunakan anggaran APBD 2019. Nilai sebesar Rp7,25 miliar disiapkan untuk membangun dua kantor itu.
Terpisah, Lurah Jembatan Besi, Agus Mulyadi membenarkan pembangunan Kantor Kelurahan Jembatan Besi akan dimulai tahun 2019. Bahkan berita acara musyawarah sudah dilakukan pihaknya dengan pemilik tanah.
"Minggu ini langsung ke notaris, teken deh," kata Agus dihubungi terpisah. (Baca Juga: DPRD Minta Pembangunan Dua Kelurahan di Jakbar Dipercepat
Dalam musyawarah itu, nantinya pemilik lama akan mengosongkan bangunannya dengan tenggat waktu 31 Januari 2019. Keputusan itu telah dikukuhkan dan masuk dalam closing notaris.
Agus melanjutkan, meskipun luas tanah kelurahan nantinya jauh dari ideal. Namun dirinya mengakui kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan kantor kelurahan sebelumnya yang hanya menempati kurang dari 256 meter untuk tanah dan 186 meter untuk bangunan.
"Jumlah itu membuat pelayanan tak maksimal, kami harus sempit sempitan," tutup Agus sembari mengatakan dirinya merelakan ruangannya dipangkas untuk pelayanan.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, dua kelurahan itu, yakni kelurahan Jembatan Besi dan Jembatan Lima. Khusus untuk tanah Jembatan Lima, pembayaran sudah dilakukan, sementara untuk Jembatan Besi memasuki tahap sebentar lagi.
"Awal Desember kami akan membayar tanah di Kelurahan Jembatan Besi. Uangnya ada tinggal hitungan hari," kata Rustam saat dihubungi SINDO, Kamis (29/11/2018).
Sebelumnya terhadap rencana pembangunan ini, DPRD DKI Jakarta sempat kecewa dengan langkah Pemprov yang dinilai gagal dalam mengupayakan pembelian lahan. Bahkan dalam KUA-PPAS 2019, Pemprov sempat mengajukan kembali rencana pembelian dua kantor itu.
Rustam mengakui, terhadap pembangunan itu pihaknya sempat dikecewakan oleh jajarannya, ia pun baru mengetahui setelah dirinya melakukan Rapat dengan DPRD pada September 2018.
Barulah setelah rapat dengan DPRD, Rustam melanjutkan rapat digencarkan pihaknya, dengan mengundang beberapa pemilik tanah, jajaran Kecamatan Tambora, dan pihak Kelurahan Jembatan Besi dan Lima.
"Alhamdulillah setelah negosiasi panjang, kami menyepakati nilai tanahnya," tambah Rustam.
Dalam pembangunan nantinya, kantor Kelurahan Jembatan Besi akan dibangun di Jalan Jembatan Besi II. Luas tanah sebesar 775 meter persegi akan dibangun dengan nilai tanah Rp19,7 juta per meternya.
Artinya untuk membangun kawasan itu, Pemprov membayar Rp15 miliar untuk membebaskan tanah.
Sementara untuk Jembatan Lima, Rustam melanjutkan untuk keseluruhannya, DKI harus membayarkan sekitar Rp17 miliar untuk mengganti kantor lama kelurahan ke Jalan Sawaluyo Raya no 70, Tambora, Jakarta Barat yang memiliki luas 1.060 meter persegi.
"Untuk nilai tanahnya, saya tidak hafal pasti," tambah Rustam.
Sedangkan untuk pembangunan nantinya, Rustam menambahkan pembangunan akan menggunakan anggaran APBD 2019. Nilai sebesar Rp7,25 miliar disiapkan untuk membangun dua kantor itu.
Terpisah, Lurah Jembatan Besi, Agus Mulyadi membenarkan pembangunan Kantor Kelurahan Jembatan Besi akan dimulai tahun 2019. Bahkan berita acara musyawarah sudah dilakukan pihaknya dengan pemilik tanah.
"Minggu ini langsung ke notaris, teken deh," kata Agus dihubungi terpisah. (Baca Juga: DPRD Minta Pembangunan Dua Kelurahan di Jakbar Dipercepat
Dalam musyawarah itu, nantinya pemilik lama akan mengosongkan bangunannya dengan tenggat waktu 31 Januari 2019. Keputusan itu telah dikukuhkan dan masuk dalam closing notaris.
Agus melanjutkan, meskipun luas tanah kelurahan nantinya jauh dari ideal. Namun dirinya mengakui kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan kantor kelurahan sebelumnya yang hanya menempati kurang dari 256 meter untuk tanah dan 186 meter untuk bangunan.
"Jumlah itu membuat pelayanan tak maksimal, kami harus sempit sempitan," tutup Agus sembari mengatakan dirinya merelakan ruangannya dipangkas untuk pelayanan.
(mhd)
Explore More