Pemprov DKI Jakarta Jadwal Ulang Uji Coba ERP

Kamis, 22 November 2018 - 22:33 WIB
Pemprov DKI Jakarta Jadwal Ulang Uji Coba ERP
Pemprov DKI Jakarta Jadwal Ulang Uji Coba ERP
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sudah menjadwal ulang simulasi pelaksanaan sistem jalan berbayar atau Electric Road Pricing (ERP). Melalui simulasi ini Pemprov DKI ingin memastikan pemenang tender ERP.

Sejauh ini, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mencatat ada tiga perusahaan yang lolos persyaratan tender ERP dan siap untuk mengadakan simulasi. Adapun kepastian pemenang tender bakal diputuskan bulan depan. “Semoga saja November ini bisa dilakukan simulasi ulang,” ujar Pelaksana tugas Kadishubtrans DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Kamis (22/11/2018).

Sebelumnya, simulasi ERP dijadwalkan dilaksanakan pada 14 November 2018 lalu. Namun server di Lembaga Penanganan Secara Elektronik (LPSE) down sehingga membuat simulasi terpaksa diundur. Dalam simulasi nantinya, sebanyak 205 kendaraan akan diuji coba pada sistem ini.

“Ada 205 kendaraan yang diuji cobakan. Semuanya nanti akan berjalan untuk dibaca sistem. Yang tidak masuk dalam simulasi ini penegakan hukum elektronik,” tuturnya.

Pihaknya telah menentukan Jalan Medan Merdeka Barat sebagai lokasi simulasi. Dipilihnya ruas jalan itu lantaran dianggap cocok dengan kondisi lalu lintas Jakarta dan konsisten kepadatannya.

“Kalau di tempat lain ada banyak kendala, salah satunya masih dilakukan pembangunan trotoar dan proyek lain. Ini akan menghambat,” ucap Sigit.

Meskipun nantinya diuji cobakan di Medan Merdeka, namun pemasangan ERP akan meliputi sejumlah ruas jalur protokol Jakarta, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Rasuna Said, hingga beberapa ruas jalan lain.

Sigit melihat, diperlukan simulasi guna mengetahui kapasitas dan kemampuan sistem ERP untuk diaplikasikan di jalanan Jakarta. Dalam hal ini, pihaknya memberikan catatan mulai kerja sistem, server, kemampuan alat membaca kendaraan, hingga pembayaran.

“Ada 205 kendaraan yang diuji cobakan. Semuanya nanti akan berjalan untuk dibaca sistem. Yang tidak masuk dalam simulasi ini penegakan hukum elektronik,” tuturnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6449 seconds (0.1#10.140)