Aksi Nyata, Caleg Perindo Beri pelatihan Wirausaha dan Cooking Class

JAKARTA - Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Perindo, Henky Eko Sriyantono tetap konsisten melakukan pemberdayaan kepada kaum perempuan melalui pelatihan wirausaha dan cooking class. Caleg dengan nomor urut 1 ini mengajarkan ibu-ibu warga RT02/11 Perum Duta Harapan Harapan Baru, Bekasi Utara, cara membuat zuppa soup dan martabak mini.

Program yang menyasar kaum perempuan itu, bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, ibu-ibu diajarkan cara mengolah penganan yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat keuangan atau sebagai usaha sampingan.

Caleg DPR RI Dapil Jabar VI, Henky Eko Sriyantono, terlihat antusias mengajar cooking class kepada puluhan ibu-ibu di lokasi kediaman Ibu Erni Jalan Duta Graha IX, Rabu 21 November 2018. Pelatihan ini diakuinya dapat memberikan manfaat yang bisa digunakan kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif mendapatkan usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.

Pembuatan kue ini, menurut dia, tidak hanya bisa digunakan untuk usaha sampingan. Tetapi juga bisa diimplementasikan untuk keluwarga tercinta.

"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," paparnya.

Wasekjen DPP Partai Perindo ini menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama ditengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.

"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKM nya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini memang masyarakat butuh yang namanya sentuhan dalam hal membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," tuturnya.

Henky menegaskan, bahwa Perindo tak sekadar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kita juga akan ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum milenial. Dengan ilmu itu mereka dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja," ungkapnya.

"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah kerja nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.

Henky berharap, program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan itu sendiri.

"Harapan saya ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.

"Sesuai dengan visi misi Perindo, bahwasanya Indonesia sejahtera, saya berharap program UMKM ini bisa membangun dan menciptakan sebuah lapangan kerja. Artinya, banyak pengangguran di lingkungan masyarakat kita ini, bisa terselesaikan dengan program-program UMKM ini," kata Hengky.

Program pemberdayaan ini sekaligus bisa mencetak pewirausaha baru yang tentu akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja, imbuhnya.

Bapak Petrus Yuniarto salah seorang warga yang mengikuti cooking class mengungkapkan, dirinya sangat senang karena mendapat ilmu yang bisa diaplikasikan untuk membantu ekonomi keluarga.

"Senang ya banyak ilmu. Tadinya tidak bisa buat zuppa soup dan martabak mini, jadi bisa. Saya bisa buat untuk keluarga di rumah dan bisa untuk berwirausaha," katanya.

Ibu Murni salah seorang peserta menambahkan, kegiatan ini bagus sekali warga jadi mendapat ilmu dan bisa dipraktekkan di rumah tangga masing-masing.

Ibu Rika selaku ibu RW.011 berharap program seperti ini dapat terus berkembang khususnya di Kota Bekasi, agar masyarakat semakin terbantu dan termotivasi untuk menjadi produktif.