Amien Rais: Ungkap Aktor Intelektual Pembunuhan Dufi
A
A
A
TANGERANG - Tokoh Muhammadiyah, Amien Rais, merasa prihatin atas kasus pembunuhaan terhadap Abdullah Fitri alias Dufi (43). Karena itu, Amien mengunjungi langsung rumah duka di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang, untuk melihat kondisi istri dan enam orang anak-anak yang ditinggal alharhum Dufi, Rabu (21/11/2018).
Dalam kunjungannya itu Amien Rais memberikan bantuan dana pendidikan kepada keenam anak Dufi. Sebelum meninggal, Dufi diketahui bekerja di tvMu, stasiun televisi bernuansa Islami milik ormas keagamaan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua MPR tersebut menyampaikan agar polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa mantan wartawan tersebut. "Saya minta aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini sampai tuntas," kata Amien.
Amien menduga pelaku yang ditangkap hanyalah pesuruh. Tugas kepolisian berikutnya adalah segera mencari otak pembunuhan sadis itu. "Saya berharap aparat kepolisian bisa menangkap aktor intelektualnya," tandasnya.
Diketahui, polisi telah meringkus satu pelaku pembunuhan terhadap Dufi, yang ditemukan tewas dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) lalu. Pelaku diringkus polisi di Bantar Gebang, Gebang Bekasi.
Pelaku berinisial MN (35) ditangkap di dekat cucian motor belakang Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Selasa (20/11/2018) sekitar 14.30 WIB siang.
Saat dilakukan penggeledahan, dari pelaku ditemukan ponsel korban, KTP korban, SIM korban, kartu ATM, dan buku tabungan milik korban.
Dalam kunjungannya itu Amien Rais memberikan bantuan dana pendidikan kepada keenam anak Dufi. Sebelum meninggal, Dufi diketahui bekerja di tvMu, stasiun televisi bernuansa Islami milik ormas keagamaan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua MPR tersebut menyampaikan agar polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa mantan wartawan tersebut. "Saya minta aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini sampai tuntas," kata Amien.
Amien menduga pelaku yang ditangkap hanyalah pesuruh. Tugas kepolisian berikutnya adalah segera mencari otak pembunuhan sadis itu. "Saya berharap aparat kepolisian bisa menangkap aktor intelektualnya," tandasnya.
Diketahui, polisi telah meringkus satu pelaku pembunuhan terhadap Dufi, yang ditemukan tewas dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) lalu. Pelaku diringkus polisi di Bantar Gebang, Gebang Bekasi.
Pelaku berinisial MN (35) ditangkap di dekat cucian motor belakang Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Selasa (20/11/2018) sekitar 14.30 WIB siang.
Saat dilakukan penggeledahan, dari pelaku ditemukan ponsel korban, KTP korban, SIM korban, kartu ATM, dan buku tabungan milik korban.
(thm)