Keluarga Curiga Dufi Diikuti dari Rumah Sampai Stasiun Rawa Buntu

Rabu, 21 November 2018 - 08:34 WIB
Keluarga Curiga Dufi Diikuti dari Rumah Sampai Stasiun Rawa Buntu
Keluarga Curiga Dufi Diikuti dari Rumah Sampai Stasiun Rawa Buntu
A A A
TANGERANG SELATAN - Keluarga Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, korban pembunuhan sadis di Klapanunggal, Bogor, curiga Dufi diikuti pelaku sejak keluar dari rumah.

Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Ali Ramdhani alias Doni, adik kandung Dufi saat ditemui di rumah duka, TGS Catalina Blok AB3, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Doni, Dufi biasa pergi bekerja dengan menggunakan moda transportasi massal KRL dari Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan memarkirkan mobilnya di stasiun itu.

"Dufi memiliki kebiasaan memarkirkan kendaraannya di Stasiun Rawa Buntu untuk kemudian melanjutkan perjalanannya dengan kereta," kata Doni, di rumah duka, Pagedangan, Tangerang, Selasa 20 NOvember 2018 sore.

Hari itu, Jumat 16 November 2018, seperti biasa Dufi berangkat bekerja. Dia juga sempat pamit kepada keluarganya. Dufi berencana pergi bekerja ke salah satu stasiun televisi di Menteng, Jakarta Pusat. (Baca: Buron Tiga Hrai, Pembunuh Dufi DIbekuk Tim Resmob Polda Metro )

"Saya berasumsi, ini sudah diikuti sebelum sampai stasiun. Apalagi, saat saya melakukan pengecekan, tidak ada catatan kendaraan yang dikendarai Dufi di stasiun tersebut. Ini sangat tidak biasa," jelasnya.

Bahkan, ditemani anak Dufi, Doni sempat memeriksa langsung ke tempat parkir di Stasiun Rawa Buntu untuk memastikan keberadaan mobil yang dikendarai oleh Dufi.

"Saya juga tanya kepada anaknya, biasanya Papah kalau parkir kendaraan di mana? Katanya, Papah enggak pernah parkir jauh dari pintu masuk. Tetapi saat saya cek, ternyata mobilnya tidak ada," sambungnya.

Saat ditanyakan kepada petugas kepolisian dan petugas parkir juga, tidak ada catatan mobil Innova putih tahun 2012 yang dikendarai Doni pada 16 November 2018.

"Di hari kepergiannya, rekan kerja Dufi juga sempat memberikan pesan singkat sekitar pukul 10.00 WIB, akan tetapi tidak ada balasan. Ternyata, terdengar kabar yang sangat mengejutkan keluarga itu," jelasnya.

Dufi ditemukan tewas di dalam tong, diduga dibunuh. Pada tubuhnya ditenukan banyak luka sayatan benda tajam. Berbagai dugaan pun muncul terhadap pembunuhan ini. (Baca juga: Mayat Pria Dalam Drum Gegerkan Warga Klapanunggal Bogor )

Banyak pihak, termasuk keluarga korban yang mengaitkan dugaan pembunuhan itu dengan liputan yang pernah dilakukan Dufi saat menjadi wartawan. Salah satunya terkait liputan khusus mobil Esemka.

"Kami berharap tersangka pembunuhan Dufi cepat terungkap mempertanggungjawabkan perbuatannya agar keluarga dapat segera mendapatkan rasa keadilan," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)