Kerap Dipermalukan, Petugas Valet Tusuk Rekan Kerja

Jum'at, 16 November 2018 - 19:15 WIB
Kerap Dipermalukan, Petugas Valet Tusuk Rekan Kerja
Kerap Dipermalukan, Petugas Valet Tusuk Rekan Kerja
A A A
JAKARTA - Kesal lantaran kerap di-bully, petugas Valet, LS (31), nekat menusuk rekan kerjanya di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat. Dika ditusuk di tempat kerjanya pada Sabtu 10 November 2018.

Kejadian itu membuat Dika harus terluka di dada dan perutnya. Tubuhnya pun menjadi lemas lantaran keluar banyak darah. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah, Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan, Kompol Egman Adnan mengatakan kejadian ini bermula saat cekcok mulut terjadi di tempat itu antara LS dan Dika. Tanpa basa basi, LS kemudian langsung menghunuskan pisau yang dibawanya ke tubuh Dika.

"Saksi yang melerai juga terluka kena sayatan pisau," kata Egman ketika dikonfirmasi, Jumat (16/11/2018).

Kanit Reskrim Polsek Kembangan, IPTU Dimitri Mahendra menambahkan, LS diamankan setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadin Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kurang dari 24 jam, LS kemudian diamankan di tempat persembunyiannya Pos RT009/08 Jalan Simponi Mas 2, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam penangkapan LS, polisi terpaksa melepaskan timah panasnya lantaran melawan. Ia mengancam polisi saat hendak ditangkap.

"Kami terpaksa melakukan (penembakan) karena dia berusaha menyerang kami," kata Dimitri yang mengatakan alat bukti diamankan pihaknya.

Hasil penyidikan sementara, LS mengakui dirinya nekat menghabisi Dika karena ulahnya yang kerap membully. Selain disuruh-suruh, LS kerap direndahkan dihadapan teman-temannya.

Termasuk saat kejadian terakhir, LS nekat menusuk Dika dan membawa pisau yang disimpan di saku celana. Setelah kalah cek cok, LS kemudian menusukkan pisaunya ke Dika dan kabur.

Atas perbuatannya, LS terancam hukuman penjara 3 tahun lantaran dianggap melanggar Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiyaan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0366 seconds (0.1#10.140)