6 Fakta Tentang Aksi Begal di Tangsel, Nomor 1 dan 2 Bikin Miris

Kamis, 15 November 2018 - 01:02 WIB
6 Fakta Tentang Aksi...
6 Fakta Tentang Aksi Begal di Tangsel, Nomor 1 dan 2 Bikin Miris
A A A
TANGERANG SELATAN - Salah satu tindak kejahatan jalanan yang masih menjadi momok bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah begal pada malam hari. Para pelakunya tak segan-segan menganiaya, bahkan hingga membunuh korban jika dianggap melakukan perlawanan.

Meski wilayahnya berdampingan dengan Ibu Kota Jakarta, namun tak membuat tingkat keamanan di Kota Tangsel membuat nyaman warganya, terutama bagi mereka yang masih menjalani aktivitas di malam hari. Berikut sederet fakta yang berhasil dihimpun terkait aksi pelaku begal di wilayah hukum Kota Tangsel;

Pertama, tiga bocah bau kencur, masing-masing berinisial RH (16), MAS (17), dan Muhamad Ichsan (18), pilih menyambi menjadi pelaku begal. Padahal ketiganya sendiri, masih tercatat sebagai pelajar Kejar Paket B dan C guna menyelesaikan pendidikannya.

Kedua, pelaku begal merupakan anak putus sekolah yang terbawa arus pergaulan untuk berbuat kejahatan. Hal itu terungkap, setelah ditangkapnya tiga pelaku begal pada 11 Desember 2017. Mereka berinisial, FR (16), MH (16), dan IH (18).

Ketiga, mengaku anggota polisi untuk memperdaya korban. Kejadian itu berlangsung pada 29 Januari 2018 dinihari di Jalan Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangsel. Pelakunya, Rizky Ananda (22) dan Septiawan (23), berboncengan mengendarai sepeda motor. Keduanya lantas memepet seorang pengendara sepeda motor di lokasi.

Dengan mencari-cari kesalahan si pengendara, Rizky dan Septiawan yang mengaku sebagai anggota Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu lalu meminta korban menyerahkan surat kendaraan. Karena dianggap kurang lengkap, keduanya lantas meminta sejumlah uang, handphone, serta kunci sepeda motor korban.

Keempat, pelaku begal terkadang tak langsung begitu saja beraksi merampas motor korbannya, namun ada pula yang menggunakan akal bulus untuk memperdayai korban. Salah satunya, berpura-pura meminjam korek api kepada korban.

Kelima, mengincar barang berharga milik korban sambil membuntuti sebelum beraksi. Kejadian itu dialami oleh seorang pedagang di Jalan Aria Putra, RT 01 RW 09, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu 18 Juni 2016 malam.

Keenam, tempat gelap dan sepi jadi lokasi favorit pelaku begal untuk beraksi. Peristiwa itu terjadi di Jembatan Greencove BSD, Serpong Tangerang Selatan (Tangsel), 22 Desember 2017, dini hari. Korbannya adalah seorang remaja yang tengah asyik nongkrong bersama dua rekannya di jembatan tersebut.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)