Warga Bogor Keracunan Makanan, Kapolsek Cigudeg: Tak Ada Korban Jiwa

Selasa, 13 November 2018 - 18:32 WIB
Warga Bogor Keracunan...
Warga Bogor Keracunan Makanan, Kapolsek Cigudeg: Tak Ada Korban Jiwa
A A A
BOGOR - Polisi masih menyelidiki peristiwa puluhan warga Kecamatan Cikudeg, Kabupaten Bogor keracunan makanan usai menyantap makanan dalam acara tradisional kemasyarakatan. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dans ebagian warga sudah pulang kerumahnya setelah mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Cigudeg Kompol Kompol Asep Supriadi menyebutkan peristiwa itu bermula pada Minggu 11 November 2018 sekitar pukul 10.00 WIB warga setempat sepakat mengadakan acara kemasyarakatan.

"Acara tersebut dihadiri kurang lebih 100 orang kebanyakan remaja wanita dan ibu -ibu sekitar. Setelah acara selesai peserta disuguhi makanan oleh panitia berupa nasi, sayur nangka bersantan, telur, dan aneka kue tradisional," jelasnya kepada wartawan, Selasa (13/11/2018).

Kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, lanjut dia, banyak peserta acara yang merasa mual-mual dan muntah-muntah. Kemudian keesokan harinya pada Senin 12 Oktober 2018 sekitar pukul 18.00 WIB, sebanyak 45 warga mengeluhkan hal yang sama.

"Saat itu juga mereka dibawa ke Puskesmas Cigudeg. Bahkan Melissa (16) warga Desa Wargajaya dirujuk ke RSUD Leuwiliang karena mengalami dehidrasi akut," tambahnya. (Baca: Puluhan Warga Bogor Keracunan Usai Santap Makanan Acara Kemasyarakatan )

Pihaknya memperkirakan jumlah korban terus bertambah, karena acara kegiatan kemasyarakatan itu dihadiri lebih dari 100 orang.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang meninggal, semuanya dirawat dan sebagian sudah pulang," ungkapnya.

Terkait penyebab pasti terkait peristiwa ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk melakukan uji laboratorium masakan atau makanan. "Sample makanan atau masakannya sudah dibawa untuk uji laboratorium," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Humas RSUD Leuwiliang, Bambang Sumantri, ketika dikonfirmasi mengatakan korban diduga akibat keracunan yang dirujuk ke RSUD Leuwiliang berjumlah 33 orang.

"Ya, saat ini untuk update terakhir korban diduga keracunan yang masuk RSUD Leuwiliang saat ini ada 33 orang," tuturnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)