KNKT Pastikan Data FDR Lion Air JT 610 dalam Kondisi Bagus

Selasa, 06 November 2018 - 21:31 WIB
KNKT Pastikan Data FDR Lion Air JT 610 dalam Kondisi Bagus
KNKT Pastikan Data FDR Lion Air JT 610 dalam Kondisi Bagus
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, KNKT telah mengunduh data-data yang berada di Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air JT 610. Hasil download itu juga tampak bagus.

"Jadi black box (kotak hitam) seperti tadi malam sudah saya sampaikan sudah berhasil di download datanya bagus, ada 69 jam yang direkam. Dari 69 jam itu ada 19 flight yang penerbangan, dari data yang kita unduh itu ada 1.790 parameter," ujar Soerjanto di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Dari beberapa parameter, kata dia, KNKT sudah mengecek posisi semua itu ternyata sama dengan radar.

"Artinya data yang diremkam itu bagus. Dan kita sedang mempelajari lebih detail lagi terutama untuk masalah yang timbul dan komponen apa yang utama di dalam penvarian di laut," lanjutnya.

Karena keterbatasan di laut, KNKT juga akan membuat list dari komponen yang akan dicari untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Nah kenapa ada beberapa komponen elektronik yang kita cari kita sangat berharap juga di komponen itu ada namanya non volatile memory ya, non volatile memory ini memang tidak di desain untuk bertahan saat terendam di laut. Tapi apapun kalau itu bisa kita ketemukan kita akan berusaha mengungkap, informasi apa yang ada di komponen itu," jelasnya.

Sewaktu di pesawat kemungkinan tercatat apa saja yang tertinggal di komponen itu. Maka itu, kata dia, pada saat mati itu seperti enginer instrument sistem mungkin ada hal-hal yang memang tidak direcord dalam black box tapi direcord dalam non volatile memory.

"Kadang-kadang kita bisa mendapatkan tambahan informasi khusus untuk yang berkaitan dengan instrument tersebut. Maka itu kita juga mepelajari data data itu untuk membikin list komponen yg akan kita cari di dasar laut. Karna keterbatasan jadi kita harus prioritaskan komponen untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," bebernya.

Adapun Non Volatile Memory harus dibawa ke negara pembuat agar bisa ditemukan data-data. "Kalau Non volatile memory mau enggak mau harus di tempat pabrikan pembikin komponen itu sendiri karena yang punya yang desain hanya mereka sendiri mau enggak mau kita harus ke tempat pabrikannya," kata Soerjanto.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5860 seconds (0.1#10.140)