Saling Ejek, 1 Orang Tewas Dalam Bentrok Antar Pemuda di Depok
A
A
A
DEPOK - Bermula dari saling ejek, dua kelompok pemuda terlibat perkelahian yang menyebabkan Andika Saputra (20) tewas. Sebanyak enam orang diamankan petugas tak lama setelah kejadian tersebut.
Enam orang tersebut adalah NW (17), MS (15), AP (16), MF (16), KF (16) dan SH (17). Mereka diamankan di kediamannya masing - masing yang berada di wilayah Cimanggis pada 23 Oktober 2018.
"Kurang lebih tiga hari, kita berhasil mengamankan sejumlah pelaku ini," kata Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan, Selasa (6/11/2018).
Kejadian bermula ketika gerombolan korban sebanyak 25 orang konvoi dengan 12 unit motor melintas di tempat gerombolan pelaku nongkrong.
Kemudian terjadi saling ejek dan penyerangan. "Para pelaku ternyata sudah mempersiapkan diri, dengan senjata tajam seperti clurit dan pipa besi," bebernya.
Kemudian gerombolan korban yang melihat para pelaku membawa senjata tajam ini berusaha melarikan diri, nahasnya korban yang memiliki riwayat kecelakaan dibagian kaki tak bisa menghindari serangan para pelaku.Andika meregang nyawa, setelah mengalami bacokan clurit di bagian punggung dan perutnya. "Para pelaku ini, mengaku ada yang memukul, mengayunkan clurit dan pipa hingga menewaskan korban," tukasnya.
KF salah satu pelaku mengaku hanya ikut-ikutan menganiaya korban. Menurutnya, gerombolan korban lah yang lebih dulu mengejek dia dan teman-temannya."Teman saya semuanya langsung nyamperin mereka, saya yang lagi main games di handphone jadi ikutan juga cuma mukul saja pakai tangan kosong," katanya.
Sementara itu SH (17) mengatakan tidak berniat membunuh korban dirinya hanya membela diri pasalnya rekan-rekan korban saat itu banyak. "Mereka datang banyakan, kalau saya ga melawan mungkin saya yang akan dibunuh," katanya.
Enam orang tersebut adalah NW (17), MS (15), AP (16), MF (16), KF (16) dan SH (17). Mereka diamankan di kediamannya masing - masing yang berada di wilayah Cimanggis pada 23 Oktober 2018.
"Kurang lebih tiga hari, kita berhasil mengamankan sejumlah pelaku ini," kata Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan, Selasa (6/11/2018).
Kejadian bermula ketika gerombolan korban sebanyak 25 orang konvoi dengan 12 unit motor melintas di tempat gerombolan pelaku nongkrong.
Kemudian terjadi saling ejek dan penyerangan. "Para pelaku ternyata sudah mempersiapkan diri, dengan senjata tajam seperti clurit dan pipa besi," bebernya.
Kemudian gerombolan korban yang melihat para pelaku membawa senjata tajam ini berusaha melarikan diri, nahasnya korban yang memiliki riwayat kecelakaan dibagian kaki tak bisa menghindari serangan para pelaku.Andika meregang nyawa, setelah mengalami bacokan clurit di bagian punggung dan perutnya. "Para pelaku ini, mengaku ada yang memukul, mengayunkan clurit dan pipa hingga menewaskan korban," tukasnya.
KF salah satu pelaku mengaku hanya ikut-ikutan menganiaya korban. Menurutnya, gerombolan korban lah yang lebih dulu mengejek dia dan teman-temannya."Teman saya semuanya langsung nyamperin mereka, saya yang lagi main games di handphone jadi ikutan juga cuma mukul saja pakai tangan kosong," katanya.
Sementara itu SH (17) mengatakan tidak berniat membunuh korban dirinya hanya membela diri pasalnya rekan-rekan korban saat itu banyak. "Mereka datang banyakan, kalau saya ga melawan mungkin saya yang akan dibunuh," katanya.
(ysw)