Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional Diikuti Ribuan Siswa

Senin, 05 November 2018 - 23:34 WIB
Festival Bermain Kreatif...
Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional Diikuti Ribuan Siswa
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-DIKMAS) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan dan Sanggar Merah Putih menggelar Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional bertempat Lapangan Puspitek, Tangerang Selatan. Festival yang menampilkan pertunjukkan cerita, gerak dan lagu dari para siswa Paud dan TK, dengan guru sebagai pendongengnya.

"Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 diadakan untuk memperkenalkan metode belajar yang digagas oleh Sanggar Merah Putih dengan nama Panca Seni yakni sebuah metode belajar yang menggabungkan 5 bidang seni yakni drama, tari, nyanyi, musik dan puisi," kata Ketua Umum Sanggar Merah Putih, Bandoro Chariesta dalam siaran persnya, Senin (5/11/2018).

Menurut Bandoro, kegiatan festival didukung oleh 1.500 orang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), TK dan SPS serta lebih dari 250 siswa SLTP di wilayah Kota Tangerang Selatan.

"Festival ini didukung oleh 1.500 orang siswa Paud, TK, dan SPS bertujuan membentukan karakter pada peserta didik, harus berimbang, antara pendidikan karakter moral dan karakter kinetis, sehingga akan terbentuk generasi yang juga berkemampuan berimbang, antara intektual, skill, tingkah laku dan rohaninya, melalui kegiatan ini akan terbentuk anak-anak yang ceria, cerdas, dan berbudi pekerti luhur," jelas Bandoro.

Selain festival seni kratif, kata Bandoro, juga ditampilkan permainan seni tradisional yang diikuti oleh sejumlah siswa-siswi SMP dan SMA se-Kota Tangerang Selatan.

"Setidaknya lebih dari 250 siswa yang mengikuti lomba permainan seni tradisional seperti galasin atau gerobak sodor, enggrang, bakiak dan tarik tambang," tambahnya.

Dirjen PAUD-DIKMAS Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan, festival ini suatu bentuk harmonisasi antara bidang di lingkungan pendidikan, yaitu bidang pendidikan anak usia dini dan bidang kebudayaan.

"Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 yang di motori oleh Sanggar Merah Putih sangat harmonis dan kreatif sekali karena memadukan kegiatan antara siswa Paud, TK, SMP dan SMA, untuk menanamkan budi pekerti luhur dan menjadikan generasi kreatif, cerdas dan cinta seni budaya tradisonal," terang Harris.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono menyatakan, Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 yang mengangkat tema 'Membangun Harmoni Tiga Pilar Pendidikan, Wujudkan Anak Indonesia Ceria, Cerdas, dan Berbudi Pekerti Lewat Seni'. Sangat tepat dimulai di Kota Tangerang Selatan karena banyak program yang sesuai dengan tujuan kegiatan festival ini.

"Kota Tangerang Selatan sengaja dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional 2018 karena kota ini telah meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak 2018 kategori Madya, jadi sangat layak dengan even ini," terang Taryono.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2069 seconds (0.1#10.140)