Pemakaman Korban Lion Air, Andini Berusaha Tegar 'Melepas' Tunangannya
A
A
A
JAKARTA - Pemakaman Rohmanir, salah satu korban pesawat Lion di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapanjang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten diiringi isak tangis keluarga.
Ibunda Rohmanir, Nining, tidak henti-hentinya melafalkan doa disepanjang perjalanan dari rumah duka Pondok Bahar, Karang Tengah, hingga TPU Selapanjang. Nining pun tampak dipapah para kerabat.
Isak tangis pun mengiringi pemakaman, yang juga disertai turun hujan. Tampak dalam kerumunan, Andini, calon istri korban yang selalu memegang foto almarhum, dan terus menatap makam tunangannya itu.
"Kami akan menikah Maret tahun depan. Seharusnya awal Maret 2019. Almarhum sangat baik, sosok pekerja keras. Saya ikhlaskan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, aamin," katanya di TPU Selapanjang, Kota Tangerang, Senin (5/11/2018).
Andini menjelaskan, dirinya sangat syok mendengar kabar duka tersebut. Apalagi, dia juga memang sudah cemas saat almarhum berangkat ke Pangkal Pinang.
Sebelumnya, keluarga Dodi Junaidi juga melakukan prosesi pemakaman di TPU Kampung Kongsi, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selama pemakaman berlangsung, tangis tiga anak Dodi, Muthia Elvaretta, Ziya Akbar, dan Putri Pramadhani, tampak mengiringi. Air mata mereka tampak mengikuti peti ayahnya yang dibungkus kain merah putih.
Sang istri, Septi Dursbianti tampak lemas dan terus memeluk anak laki-lakinya, ketika tanah kuburan mulai menutupi makam suaminya. Kesedihan juga tampak di wajah Muhamad Sidik, ayahanda Dodi Junaidi.
"Terlalu banyak kenangan. Almarhum terlalu perhatian dengan orangtua. Dia selalu ingin menyenangkan orangtuanya," kata Sidik, wajahnya tampak tegar.
Ibunda Rohmanir, Nining, tidak henti-hentinya melafalkan doa disepanjang perjalanan dari rumah duka Pondok Bahar, Karang Tengah, hingga TPU Selapanjang. Nining pun tampak dipapah para kerabat.
Isak tangis pun mengiringi pemakaman, yang juga disertai turun hujan. Tampak dalam kerumunan, Andini, calon istri korban yang selalu memegang foto almarhum, dan terus menatap makam tunangannya itu.
"Kami akan menikah Maret tahun depan. Seharusnya awal Maret 2019. Almarhum sangat baik, sosok pekerja keras. Saya ikhlaskan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, aamin," katanya di TPU Selapanjang, Kota Tangerang, Senin (5/11/2018).
Andini menjelaskan, dirinya sangat syok mendengar kabar duka tersebut. Apalagi, dia juga memang sudah cemas saat almarhum berangkat ke Pangkal Pinang.
Sebelumnya, keluarga Dodi Junaidi juga melakukan prosesi pemakaman di TPU Kampung Kongsi, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selama pemakaman berlangsung, tangis tiga anak Dodi, Muthia Elvaretta, Ziya Akbar, dan Putri Pramadhani, tampak mengiringi. Air mata mereka tampak mengikuti peti ayahnya yang dibungkus kain merah putih.
Sang istri, Septi Dursbianti tampak lemas dan terus memeluk anak laki-lakinya, ketika tanah kuburan mulai menutupi makam suaminya. Kesedihan juga tampak di wajah Muhamad Sidik, ayahanda Dodi Junaidi.
"Terlalu banyak kenangan. Almarhum terlalu perhatian dengan orangtua. Dia selalu ingin menyenangkan orangtuanya," kata Sidik, wajahnya tampak tegar.
(ysw)