Karya Peserta 1O1 Travel Sketch Dilelang untuk Korban Gempa Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Panorama group melalui unit bisnisnya PHM Hospitality kembali menggelar 1O1 Travel Sketch, sebuah event pariwisata yang dikemas secara kreatif dan menjadi pionir dalam membuat event melukis/sketsa obyek-obyek wisata. 1O1 Travel Sketch edisi Jakarta ini dilangsungkan mulai Sabtu-Minggu (3-4/11/2018) dengan tema “Sketching Unites Us”.
Event ini akan menyatukan banyak individu dan komunitas pencinta sketsa. Mereka melebur untuk menggoreskan pena atau kuas dengan tema arsitektur, kuliner, human interest, ataupun hal unik yang ditemui sepanjang perjalanan.
Dalam kegiatan 1O1 Travel Sketch edisi Jakarta ini, PHM Hospitality menggandeng komunitas sketsa antara lain Sketchwalker Indonesia, Indonesia Sketcher, KamiSketsa; dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Untuk edisi 1O1 Travel Sketch Jakarta, peserta diajak untuk mengeksplorasi Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Galeri Nasional, Balai Kota Jakarta, dan beberapa bangunan bersejarah serta menarik lainnya di pusat Jakarta.
Karya peserta yang bertema “Sketching Unites Us” kemudian dilelang dan hasil lelang akan disumbangkan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Acara lelang berlangsung Sabtu sore di Hotel THE 1O1 Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
1O1 Travel Sketch Edisi Jakarta ini dibuka langsung Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf didampingi Direktur Panorama Group Budi Tirtawisata, dan turut hadir Ketum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani.
Dalam kesempatan tersebut Triawan Munaf mengatakan, pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini karena secara tidak langsung ini akan turut andil dalam meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Triawan memperkirakan hingga akhir tahun 2018, industri kreatif akan tetap tumbuh. Sumbangan industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bisa di atas Rp1.000 triliun. "Saya yakin hingga akhir tahun ini lebih dari Rp1.000 triliun. Sebagai perbandingan, di akhir 2016 lalu saja sudah mencapai Rp922 triliun," ujar Triawan.
Triawan memprediksi setiap tahun industri ekonomi kreatif tumbuh sekitar Rp70 triliun. Jadi seharusnya tahun 2018 sudah melebihi Rp1.000 triliun.
Triawan berharap acara semacam ini akan juga bisa mendongkrak pertumbuhan industri sehingga bisa meningkatkan PDB. "Pemerintah sangat mendukung acara ini karena merupakan bagian industri kreatif," jelas Triawan.
Sementara itu, Budi Tirtawisata mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan bertemakan "Sketching Unites Us' ini. Apalagi hasilnya akan didonasikan untuk korban gempa." Saya sangat mendukung acara ini karena selain untuk mendukung aspirasi ide kreativitas, ini kegiatan ini juga punya manfaat positif," pungkas Budi.
Event ini akan menyatukan banyak individu dan komunitas pencinta sketsa. Mereka melebur untuk menggoreskan pena atau kuas dengan tema arsitektur, kuliner, human interest, ataupun hal unik yang ditemui sepanjang perjalanan.
Dalam kegiatan 1O1 Travel Sketch edisi Jakarta ini, PHM Hospitality menggandeng komunitas sketsa antara lain Sketchwalker Indonesia, Indonesia Sketcher, KamiSketsa; dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Untuk edisi 1O1 Travel Sketch Jakarta, peserta diajak untuk mengeksplorasi Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Galeri Nasional, Balai Kota Jakarta, dan beberapa bangunan bersejarah serta menarik lainnya di pusat Jakarta.
Karya peserta yang bertema “Sketching Unites Us” kemudian dilelang dan hasil lelang akan disumbangkan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Acara lelang berlangsung Sabtu sore di Hotel THE 1O1 Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
1O1 Travel Sketch Edisi Jakarta ini dibuka langsung Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf didampingi Direktur Panorama Group Budi Tirtawisata, dan turut hadir Ketum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani.
Dalam kesempatan tersebut Triawan Munaf mengatakan, pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini karena secara tidak langsung ini akan turut andil dalam meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Triawan memperkirakan hingga akhir tahun 2018, industri kreatif akan tetap tumbuh. Sumbangan industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bisa di atas Rp1.000 triliun. "Saya yakin hingga akhir tahun ini lebih dari Rp1.000 triliun. Sebagai perbandingan, di akhir 2016 lalu saja sudah mencapai Rp922 triliun," ujar Triawan.
Triawan memprediksi setiap tahun industri ekonomi kreatif tumbuh sekitar Rp70 triliun. Jadi seharusnya tahun 2018 sudah melebihi Rp1.000 triliun.
Triawan berharap acara semacam ini akan juga bisa mendongkrak pertumbuhan industri sehingga bisa meningkatkan PDB. "Pemerintah sangat mendukung acara ini karena merupakan bagian industri kreatif," jelas Triawan.
Sementara itu, Budi Tirtawisata mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan bertemakan "Sketching Unites Us' ini. Apalagi hasilnya akan didonasikan untuk korban gempa." Saya sangat mendukung acara ini karena selain untuk mendukung aspirasi ide kreativitas, ini kegiatan ini juga punya manfaat positif," pungkas Budi.
(thm)