RS Polri Terima 306 Sampel DNA Postmortem Penumpang Lion Air JT-610
RS Polri Terima 306 Sampel DNA Postmortem Penumpang Lion Air JT-610
A
A
A
JAKARTA - RS Polri Kramat Jati telah menerima 73 kantung jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Adapun 73 kantung jenazah itu sudah dilakukan pengambilan sampel DNA atau tes genetika
postmortem (data-data fisik khas korban) dengan total sebanyak 306 sampel.
"Total hari ini sudah dapat 73 kantung (diterima RS Polri). Sebelumnya ada 289 sampel DNA (dari 65 kantong jenazah). Karena ada tambahan 8 kantung, setelah diperiksa DNA postmortemnya dan di-update, total jadi 306 sampel DNA," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Putut Tjahjo Widodo, kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).
Ia menjelaskan, ke 73 kantung jenazah itu terdiri atas 306 body part (potongan tubuh), yang mana tiap body part diambil sampel DNA-nya oleh Tim DVI Polri sehingga menghasilkan 306 sampel DNA. Rinciannya, 24 kantung pertama terdiri atas 87 sampel DNA.
Selanjutnya, 24 kantuong jenazah pengiriman kedua terdiri atas 151 sampel DNA, 8 kantung ketiga terdiri atas 34 sampel DNA, 9 kantung keempat 17 sampel DNA, dan 8 kantung kelima terdiri dari 17 sampel DNA.
"Untuk DNA antemortem pembanding yang dari keluarga juga sudah lengkap. Semua keluarga (dari penumpang yang namanya ada) di manifes juga sudah diambil DNA-nya," katanya.
Dia berharap seluruh penumpang pesawat Lion Air JT-610 dapat ditemukan dan terevakuasi di RS Polri. Dengan begitu, semua penumpang pun bisa teridentifikasi oleh Tim DVI Polri.
"Menilik kasus serupa sebelumnya, ada yang tidak ketemu sehingga ada yang tak teridentifikasi. Namun kita berdoa agar itu tak terjadi," pungkasnya.
postmortem (data-data fisik khas korban) dengan total sebanyak 306 sampel.
"Total hari ini sudah dapat 73 kantung (diterima RS Polri). Sebelumnya ada 289 sampel DNA (dari 65 kantong jenazah). Karena ada tambahan 8 kantung, setelah diperiksa DNA postmortemnya dan di-update, total jadi 306 sampel DNA," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Putut Tjahjo Widodo, kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).
Ia menjelaskan, ke 73 kantung jenazah itu terdiri atas 306 body part (potongan tubuh), yang mana tiap body part diambil sampel DNA-nya oleh Tim DVI Polri sehingga menghasilkan 306 sampel DNA. Rinciannya, 24 kantung pertama terdiri atas 87 sampel DNA.
Selanjutnya, 24 kantuong jenazah pengiriman kedua terdiri atas 151 sampel DNA, 8 kantung ketiga terdiri atas 34 sampel DNA, 9 kantung keempat 17 sampel DNA, dan 8 kantung kelima terdiri dari 17 sampel DNA.
"Untuk DNA antemortem pembanding yang dari keluarga juga sudah lengkap. Semua keluarga (dari penumpang yang namanya ada) di manifes juga sudah diambil DNA-nya," katanya.
Dia berharap seluruh penumpang pesawat Lion Air JT-610 dapat ditemukan dan terevakuasi di RS Polri. Dengan begitu, semua penumpang pun bisa teridentifikasi oleh Tim DVI Polri.
"Menilik kasus serupa sebelumnya, ada yang tidak ketemu sehingga ada yang tak teridentifikasi. Namun kita berdoa agar itu tak terjadi," pungkasnya.
(thm)
Explore More