KNKT Pastikan Bagian Black Box yang Didapat Merupakan FDR
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan black box pesawat Lion Air JT-610 yang baru ditemukan pada Kamis 1 November 2018 lalu merupakan flight data recorder (FDR) pesawat yang merekam seluruh data penerbangan pesawat.
"Kemarin kita masih ragu-ragu. Tapi pada kesempatan ini saya sampaikan itu adalah FDR," ucap Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di kantor KNKT, Jumat (2/11/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko menambahkan sejak pihaknya menerima black box timnya sudah langsung bekerja. Tapi, karena black box yang didapat bukan dalam keadaan normal penangannya harus teliti karena takut datanya rusak dan malah membuat pihaknya tidak bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat itu.
Sehingga, pemeriksaan pada Kamis 1 November kemarin tak dilakukan sampai larut malam guna menghindari rusaknya data karena waktu yang sudah menunjukkan tengah malam dan ditakutkan konsentrasi hilang.
"Pukul 01.00 WIB kami nyatakan berhenti dahulu (pemeriksaan black box) karena takut nanti ada pemotongan kabel dan lain-lain bisa merusak data yang ada di dalam black box tersebut," ujar dia menambahkan.
Tapi, pada Jumat 1 November 2018 pagi ini, lanjut Haryo pihaknya sudah melanjutkan kembali pemeriksaan black box yang berisi FDR pesawat itu. Dia berharap dalam waktu tak terlalu lama bisa diselesaikan seluruh pemeriksaan.
"Pada prinsipnya tim kami telah mengunduh data-data yang ada pada black box tersebut," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Intai Amfibi Sertu Hendra menemukan black box pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Kemarin kita masih ragu-ragu. Tapi pada kesempatan ini saya sampaikan itu adalah FDR," ucap Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di kantor KNKT, Jumat (2/11/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko menambahkan sejak pihaknya menerima black box timnya sudah langsung bekerja. Tapi, karena black box yang didapat bukan dalam keadaan normal penangannya harus teliti karena takut datanya rusak dan malah membuat pihaknya tidak bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat itu.
Sehingga, pemeriksaan pada Kamis 1 November kemarin tak dilakukan sampai larut malam guna menghindari rusaknya data karena waktu yang sudah menunjukkan tengah malam dan ditakutkan konsentrasi hilang.
"Pukul 01.00 WIB kami nyatakan berhenti dahulu (pemeriksaan black box) karena takut nanti ada pemotongan kabel dan lain-lain bisa merusak data yang ada di dalam black box tersebut," ujar dia menambahkan.
Tapi, pada Jumat 1 November 2018 pagi ini, lanjut Haryo pihaknya sudah melanjutkan kembali pemeriksaan black box yang berisi FDR pesawat itu. Dia berharap dalam waktu tak terlalu lama bisa diselesaikan seluruh pemeriksaan.
"Pada prinsipnya tim kami telah mengunduh data-data yang ada pada black box tersebut," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Intai Amfibi Sertu Hendra menemukan black box pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
(pur)