TNI AL Temukan dan Evakuasi Roda Pesawat Lion Air JT-610
A
A
A
JAKARTA - Roda pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, ditemukan. Roda pesawat tersebut ditemukan prajurit TNI dari satuan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang dipimpin oleh Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul pada Jumat (2/11/2018).
Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul mengatakan, penemuan roda pesawat oleh tim penyelam TNI AL ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam baru sampai ke permukaan laut dan dinaikkan ke Landing Craft Utity (LCU) 593-II KRI Banda Aceh 593.Selanjutnya dari LCU 593-II, roda pesawat Lion Air JT-610 dipindahkan ke KRI Banda Aceh 593 yang sedang lego jangkar di perairan Tanjung Pakis, Karawang.Monang melanjutkan, penemuan hotspot ini berdasarkan data deteksi dari KRI Rigel 933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), yang ditindaklanjuti tim penyelam TNI AL.“Walaupun gelombang di atas permukaan laut terdapat 1 sampai 1,5 meter, namun roda Pesawat Lion Air JT-610 tersebut dapat diangkat dari dasar laut ke atas LCU 593-II KRI Banda Aceh 593,” kata Monang dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Jumat (2/11/2018).
Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul mengatakan, penemuan roda pesawat oleh tim penyelam TNI AL ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam baru sampai ke permukaan laut dan dinaikkan ke Landing Craft Utity (LCU) 593-II KRI Banda Aceh 593.Selanjutnya dari LCU 593-II, roda pesawat Lion Air JT-610 dipindahkan ke KRI Banda Aceh 593 yang sedang lego jangkar di perairan Tanjung Pakis, Karawang.Monang melanjutkan, penemuan hotspot ini berdasarkan data deteksi dari KRI Rigel 933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), yang ditindaklanjuti tim penyelam TNI AL.“Walaupun gelombang di atas permukaan laut terdapat 1 sampai 1,5 meter, namun roda Pesawat Lion Air JT-610 tersebut dapat diangkat dari dasar laut ke atas LCU 593-II KRI Banda Aceh 593,” kata Monang dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Jumat (2/11/2018).
(whb)