Tim DVI: 7 Korban Lion Air JT-610 Berasal dari Dua Keluarga

JAKARTA - Tim DVI Polri menyebutkan, dari 189 orang yang diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, ada dua keluarga yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Koordinator Antemortem RS Polri, Kramat Jati, Kombes Saljiyana mengatakan, dari 189 orang yang diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat, ada dua keluarga yang diduga menjadi korban. Satu keluarga terdiri dari tiga orang dan satu keluarga lainnya terdiri dari empat orang.

"Selama empat hari ini kita kerja keras mendalami data keluarga. Data yang kita dapatkan (dan catat), diduga ada dua keluarga yang menjadi korban," ujarnya pada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Adapun Tim DVI Polri, lanjut dia, sudah melakukan pengambilan sampel dan data antemortem pada dua keluarga yang menjadi korban itu melalui pihak keluarganya. Bahkan, pihaknya juga sudah mengambil sampel DNA pada pihak keluarga dari dua keluarga yang menjadi korban itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, Kombes Lisda Cancer menambahkan, Tim DVI Polri sudah melakukan rekonsiliasi pada 56 kantong jenazah yang ada di RS Polri pada Kamis (1/11/2018) ini, hanya saja belum ada lagi korban yang teridentifikasi selain Jannatun Cyntia Dewi.

"Sejauh ini, yang mengarah (pada identitas korban) pun belum, sehingga kita menantikan hasil dari pemeriksaan DNA di laboratorium," ucapnya.