Datangi RS Polri, Tjahjo Kumolo Temui Keluarga Korban Lion Air
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangannya ke RS Polri guna menemui keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018.
Berdasarkan pantauan, Mendagri Tjahjo Kumolo mendatangi RS Polri pada Kamis (1/11/2018) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengaku datang untuk menyampaikan duka keprihatinannya pada keluarga korban yang ada di Posko Keluarga RS Polri.
Tjahjo mengatakan, mempunyai seorang anak bernama Arjuna Cakra Candrasa, yang juga seorang pilot Lion Air. Anaknya sudah kerap berkeliling membawa pesawat Lion Air, seperti ke Amerika, India, Malaysia dan anaknya itu sudah empat tahun menggeluti profesinya sebagai pilot.
"Kami membawa tim dari Dukcapil untuk berada di posko selama 24 jam, supaya bisa bersama-sama dengan tim Inafis untuk mempercepat data," ujarnya di lokasi.
Kedatangannya untuk memastikan perlengkapan dan tim Dukcapil sudah ada di RS Polri untuk membantu Inafis Polri dalam mencari sata secara detil penumpang Lion Air yang terkena musibah itu, salah satunya dengan menyerahkan data 263 juta penduduk Indonesia.
"Ini inisiatif sendiri karena kami sudah kerja sama dengan Bareskrim, BNN, Polantas sudah, dan dengan Inafis juga," tutur Tjahjo.
Selain itu, tambahnya, hadirnya Tim Dukcapil untuk mempermudah keluarga korban guna mempersiapkan surat-surat kematian sehingga tak harus mengurus berpanjang-panjang dan berlama-lama.
"Poskonya di Postmortem satu meja. Ini agar satu atap dan efisien dalam mempersiapkan surat-surat kematian," katanya.
Tjahjo pun sempat menyalami para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di Posko Keluarga RS Polri. Dia juga sempat mengunjungi Ruang Jenazah RS Polri untuk memastikan posko Dukcapil yang ada di lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan, Mendagri Tjahjo Kumolo mendatangi RS Polri pada Kamis (1/11/2018) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengaku datang untuk menyampaikan duka keprihatinannya pada keluarga korban yang ada di Posko Keluarga RS Polri.
Tjahjo mengatakan, mempunyai seorang anak bernama Arjuna Cakra Candrasa, yang juga seorang pilot Lion Air. Anaknya sudah kerap berkeliling membawa pesawat Lion Air, seperti ke Amerika, India, Malaysia dan anaknya itu sudah empat tahun menggeluti profesinya sebagai pilot.
"Kami membawa tim dari Dukcapil untuk berada di posko selama 24 jam, supaya bisa bersama-sama dengan tim Inafis untuk mempercepat data," ujarnya di lokasi.
Kedatangannya untuk memastikan perlengkapan dan tim Dukcapil sudah ada di RS Polri untuk membantu Inafis Polri dalam mencari sata secara detil penumpang Lion Air yang terkena musibah itu, salah satunya dengan menyerahkan data 263 juta penduduk Indonesia.
"Ini inisiatif sendiri karena kami sudah kerja sama dengan Bareskrim, BNN, Polantas sudah, dan dengan Inafis juga," tutur Tjahjo.
Selain itu, tambahnya, hadirnya Tim Dukcapil untuk mempermudah keluarga korban guna mempersiapkan surat-surat kematian sehingga tak harus mengurus berpanjang-panjang dan berlama-lama.
"Poskonya di Postmortem satu meja. Ini agar satu atap dan efisien dalam mempersiapkan surat-surat kematian," katanya.
Tjahjo pun sempat menyalami para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di Posko Keluarga RS Polri. Dia juga sempat mengunjungi Ruang Jenazah RS Polri untuk memastikan posko Dukcapil yang ada di lokasi tersebut.
(mhd)