Dokter Tak Temukan Luka Bakar pada Bagian Tubuh Korban Lion Air
A
A
A
JAKARTA - Dari 56 kantong jenazah yang diterima Rumah Saki (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, ada 238 body part atau bagian tubuh. Namun, semuanya tak ada bekas luka bakar.
"Dari semua kantong jenazah tidak ada satupun body part yang terkesan kena luka bakar," ujar Kepala RS Polri, Kombes Pol Musyafak di RS Polri, Jalan Bogor Raya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Menurutnya, 8 kantong jenazah yang baru tiba di RS Polri pada Rabu, 31 Oktober kemarin tengah diperiksa dan diambil data postmortem oleh tim DVI Polri. Adapun 8 kantong itu pada Kamis (1/11/2018) sore bakal dilakukan rekonsiliasi.
Rekonsiliasi, tambahnya, dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah korban, yakni dengan mencocokan data-data antemortem yang diterima dari pihak keluarga korban dengan data postmortem, yang didapatkan dari hasil pemeriksaan kantong jenazah.
"Sore kita rekonsiliasi untuk proses identifikasi dengan pencocokan data antemortem dengan postmortem. Bila ada yang teridentifikasi kita umumkan ke publik, bila masih belum kita tunggu dari hasil DNA," katanya.
"Dari semua kantong jenazah tidak ada satupun body part yang terkesan kena luka bakar," ujar Kepala RS Polri, Kombes Pol Musyafak di RS Polri, Jalan Bogor Raya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Menurutnya, 8 kantong jenazah yang baru tiba di RS Polri pada Rabu, 31 Oktober kemarin tengah diperiksa dan diambil data postmortem oleh tim DVI Polri. Adapun 8 kantong itu pada Kamis (1/11/2018) sore bakal dilakukan rekonsiliasi.
Rekonsiliasi, tambahnya, dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah korban, yakni dengan mencocokan data-data antemortem yang diterima dari pihak keluarga korban dengan data postmortem, yang didapatkan dari hasil pemeriksaan kantong jenazah.
"Sore kita rekonsiliasi untuk proses identifikasi dengan pencocokan data antemortem dengan postmortem. Bila ada yang teridentifikasi kita umumkan ke publik, bila masih belum kita tunggu dari hasil DNA," katanya.
(mhd)