Bogor Hujan Deras, Warga Bantaran Sungai Ciliwung Diminta Waspada
A
A
A
BOGOR - Dalam sepekan ini, wilayah Kota/Kabupaten Bogor setiap sore hari kerap diguyur hujan deras. Hal tersebut, membuat petugas Jaga Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor membuat imbauan agar warga yang tinggal di bantaran sungai, khususnya hilir Sungai Ciliwung mewaspadai banjir.
Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, hampir setiap sore kawasan Bogor, khususnya hulu sungai Ciliwung seperti Puncak, Cisarua, dan Kota Bogor diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi. "Kami imbau masyarakat hilir Sungai Ciliwung untuk waspada karena masih belum bisa diprediksi terkait intensitas curah hujan ini, karena hujan lokal dapat berpengaruh juga terhadap ketinggian air sungai," kata Andi Sudirman pada Selasa (30/10/2018).
Menurut Andi, pada pukul 14.30 WIB tadi kawasan Kota Bogor dan Puncak, Kabupaten Bogor masih diguyur hujan merata. Namun demikian ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, masih berstatus normal yakni setinggi 30 centimeter. "Kita akan terus pantau dan informasikan kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun WhatsApp grup terkait perkembangan ketinggian muka air saat hujan mengguyur ini," terangnya.
Andi menuturkan, kenaikkan biasa terjadi pada saat hujan melanda hulu Sungai Ciliwung, dalam hal ini kawasan Puncak secara terus menerus. "Kita akan selalu siaga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor, Hadi Saputra mengatakan, saat ini rata-rata curah hujan di wilayah Bogor yakni di atas 100 mm per hari atau di atas 20 mm per jam."Itu di atas normal yakni hanya 50 mm per hari. Wilayah curah hujan yang paling tinggi ada di Cisarua, Babakanmadang, Sukamakmur, Kota Bogor, Cibinong, dan Dramaga," katanya.
Tak hanya curah hujan tinggi, kondisi itu juga dibarengi intensitas petir tinggi dan embusan angin kencang. Cuaca yang tergolong ekstrem dan diprediksi akan terus terjadi hingga Desember 2018."Jadi cuaca saat ini termasuk ekstrem karena disertai petir dan angin kencang. Kondisi tersebut masih akan hingga Desember 2018. Sampai puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Januari 2019," ujarrnya.
Hadi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Bogor dan sekitarnya untuk mewaspadai kondisi ini. "Karena biasanya, hujan deras dan angin kencang akan terjadi pada sore menjelang malam hari," ucapnya.
Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, hampir setiap sore kawasan Bogor, khususnya hulu sungai Ciliwung seperti Puncak, Cisarua, dan Kota Bogor diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi. "Kami imbau masyarakat hilir Sungai Ciliwung untuk waspada karena masih belum bisa diprediksi terkait intensitas curah hujan ini, karena hujan lokal dapat berpengaruh juga terhadap ketinggian air sungai," kata Andi Sudirman pada Selasa (30/10/2018).
Menurut Andi, pada pukul 14.30 WIB tadi kawasan Kota Bogor dan Puncak, Kabupaten Bogor masih diguyur hujan merata. Namun demikian ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, masih berstatus normal yakni setinggi 30 centimeter. "Kita akan terus pantau dan informasikan kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun WhatsApp grup terkait perkembangan ketinggian muka air saat hujan mengguyur ini," terangnya.
Andi menuturkan, kenaikkan biasa terjadi pada saat hujan melanda hulu Sungai Ciliwung, dalam hal ini kawasan Puncak secara terus menerus. "Kita akan selalu siaga," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor, Hadi Saputra mengatakan, saat ini rata-rata curah hujan di wilayah Bogor yakni di atas 100 mm per hari atau di atas 20 mm per jam."Itu di atas normal yakni hanya 50 mm per hari. Wilayah curah hujan yang paling tinggi ada di Cisarua, Babakanmadang, Sukamakmur, Kota Bogor, Cibinong, dan Dramaga," katanya.
Tak hanya curah hujan tinggi, kondisi itu juga dibarengi intensitas petir tinggi dan embusan angin kencang. Cuaca yang tergolong ekstrem dan diprediksi akan terus terjadi hingga Desember 2018."Jadi cuaca saat ini termasuk ekstrem karena disertai petir dan angin kencang. Kondisi tersebut masih akan hingga Desember 2018. Sampai puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Januari 2019," ujarrnya.
Hadi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Bogor dan sekitarnya untuk mewaspadai kondisi ini. "Karena biasanya, hujan deras dan angin kencang akan terjadi pada sore menjelang malam hari," ucapnya.
(whb)