Kerabat Korban Pesawat Jatuh Mulai Berdatangan ke RS Polri Kramatjati
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kerabat korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat mulai mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk memastikan keberadaan jenazah. Sejauh ini, RS Polri baru menerima tujuh kantung jenazah yang berisi bagian-bagian tubuh korban.
Salah satu kerabat korban jatuhnya Lion Air JT 610, Titot Hendrito mengatakan, bahwa kehadirannya ingin mengetahui kondisi tiga rekannya yang hilang saat menaiki pesawat Lion Air JT 610.
Menurutnya, ketiga rekannya bernama Dia Damayanti, Nu Sitharesmi, Janu Daryoko hilang kontak saat ke Pangkal Pinang dalam urusan pekerjaan. "Mereka akan ke Pangkal Pinang untuk kepentingan pekerjaan, sampai saat ini belum tahu informasi selanjutnya," katanya.
Dia menegaskan, dirinya sudah membuat laporan di crisis center di Bandara Soesta. Namun hingga saat ini belum diketahui bagaimana kondisi korban. Titot selaku rekan korban ditempat kerja, mengaku sangat shock atas peristiwa tersebut.
Informasi terakhir yang ia dapat ketiganya akan pergi ke Pangkal Pinang dalam urusan pekerjaan. Dirinya mengaku berharap kondisi rekannya tersebut segera diketemukan. "Informasi itu aja. Dia mau ke Pangkal Pinang untuk urusan pekerjaan," tuturnya.
Tak hanya itu hal serupa juga dikatakan Panji Angga salah satu kerabat korban yang diketahui bernama Yuniarsi. Dimana hingga saat ini kondisi korban belum diketahui kejelasannya.
"Info yang saya dapat dia memang ada tugas kantor dan memang Dinas di Pangkal Pinang," tukasnya. Hingga saat ini dirinya mengaku masih berupaya mencari informasi kondisi korban, harapan besarnya bahwa korban selamat dalam musibah ini.
Salah satu kerabat korban jatuhnya Lion Air JT 610, Titot Hendrito mengatakan, bahwa kehadirannya ingin mengetahui kondisi tiga rekannya yang hilang saat menaiki pesawat Lion Air JT 610.
Menurutnya, ketiga rekannya bernama Dia Damayanti, Nu Sitharesmi, Janu Daryoko hilang kontak saat ke Pangkal Pinang dalam urusan pekerjaan. "Mereka akan ke Pangkal Pinang untuk kepentingan pekerjaan, sampai saat ini belum tahu informasi selanjutnya," katanya.
Dia menegaskan, dirinya sudah membuat laporan di crisis center di Bandara Soesta. Namun hingga saat ini belum diketahui bagaimana kondisi korban. Titot selaku rekan korban ditempat kerja, mengaku sangat shock atas peristiwa tersebut.
Informasi terakhir yang ia dapat ketiganya akan pergi ke Pangkal Pinang dalam urusan pekerjaan. Dirinya mengaku berharap kondisi rekannya tersebut segera diketemukan. "Informasi itu aja. Dia mau ke Pangkal Pinang untuk urusan pekerjaan," tuturnya.
Tak hanya itu hal serupa juga dikatakan Panji Angga salah satu kerabat korban yang diketahui bernama Yuniarsi. Dimana hingga saat ini kondisi korban belum diketahui kejelasannya.
"Info yang saya dapat dia memang ada tugas kantor dan memang Dinas di Pangkal Pinang," tukasnya. Hingga saat ini dirinya mengaku masih berupaya mencari informasi kondisi korban, harapan besarnya bahwa korban selamat dalam musibah ini.
(ysw)